
Program Makan Bergizi Gratis di Pati Tambahkan Menu Kuliner Lokal
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah naungan Polresta Pati, Jawa Tengah, tidak hanya berperan dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi pelajar, tetapi juga aktif memperkenalkan kuliner khas Kabupaten Pati kepada generasi muda. Upaya ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap makanan lokal dan menjaga kearifan budaya daerah.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengungkapkan bahwa SPPG Polresta Pati akan menambahkan menu khas daerah dalam sajian makanan bergizi yang diberikan kepada siswa. "Kami sedang merancang masukkannya menu kuliner khas Pati. Kami telah berkoordinasi dengan Kepala SPPG untuk melakukan kajian terkait menu-menu khas Kota Pati," ujarnya.
Menurut Jaka, keberadaan SPPG merupakan bentuk dukungan Polresta Pati terhadap program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar. Saat ini, satu SPPG sudah beroperasi dan melayani sebanyak 2.302 penerima manfaat dari enam sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP. "Kami terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi gizi, keamanan pangan, maupun mutu penyajian," tambahnya.
Keamanan makanan menjadi prioritas utama dalam operasional SPPG. Tim dari Seksi Dokkes Polresta Pati melakukan pengecekan setiap hari untuk memastikan makanan aman dikonsumsi. "Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan komplain. Semua berjalan sesuai harapan," katanya.
Kepala SPPG Polresta Pati, Danang Candra Bayuaji, menjelaskan bahwa SPPG mulai beroperasi pada 20 Oktober 2025, melayani siswa dari enam sekolah dengan jadwal pengiriman pukul 09.00 WIB untuk TK, 10.00 WIB untuk SD, dan 11.00 WIB untuk SMP. Dalam operasionalnya, SPPG menggunakan dua armada pengantar makanan dengan kapasitas masing-masing 1.125 ompreng. Semua menu disusun oleh ahli gizi berdasarkan siklus menu 10–12 hari, dengan pengawasan ketat terhadap kandungan gizi dan keamanan pangan.
"Menu makanan harus mengandung protein nabati dan hewani, serta sayuran. Sebelum dikemas, dilakukan kontrol kualitas untuk memastikan makanan aman dikonsumsi," jelas Danang didampingi oleh Ahli Gizi Marisa Salsabila.
Seluruh petugas SPPG wajib menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap, termasuk hand block, hair net, masker, dan celemek. Makanan juga didinginkan sebelum dikemas untuk menghindari basi. Dokkes Polresta Pati secara rutin memeriksa protokol kesehatan, kandungan gizi, dan rasa makanan untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi.
"Sampai saat ini semua berjalan lancar tanpa kendala. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh pengelolaan makan bergizi yang sehat, aman, dan mencerminkan kearifan lokal," tambah Danang.
Di masa depan, SPPG juga akan memperkenalkan menu khas Pati seperti Nasi Gandul, Soto Kemiri, dan lalapan dengan garnish tradisional. Menu-menu tersebut akan dijadwalkan mulai diperkenalkan bulan ini. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan generasi muda lebih mengenal dan menghargai kuliner lokal, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui konsumsi makanan tradisional.
.png)


Posting Komentar