P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Dinas Kominfo Kota Serang Gencar Promosikan Budaya dan Kuliner Lokal

Dinas Kominfo Kota Serang Gencar Promosikan Budaya dan Kuliner Lokal

Visi Kota Serang sebagai Kota Transit yang Hidup

Kota Serang sedang berupaya keras untuk bertransformasi dari kota yang hanya menjadi jalur lewat menjadi kota transit yang memiliki karakter dan daya tarik. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Serang, Asep Setiawan, yang menjelaskan bahwa pemerintah kota fokus pada pengembangan potensi lokal, termasuk sejarah, budaya, dan kuliner, sebagai bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Asep, tantangan terbesar bagi Kota Serang adalah statusnya sebagai pusat jasa dan perdagangan. Ia menegaskan bahwa tujuan utama adalah mencari solusi agar kota ini bisa menjadi tempat transit yang nyaman, bukan hanya sekadar dilalui kendaraan di jalan tol. Dalam hal ini, Dinas Kominfo memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi tentang potensi lokal melalui berbagai strategi komunikasi.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah pemanfaatan media sosial dan podcast untuk menyampaikan informasi secara lebih panjang dan detail kepada masyarakat. Menurut Asep, pendekatan ini tidak hanya efektif, tetapi juga hemat anggaran. Dengan menggunakan platform digital, pemerintah kota dapat mengakses lebih banyak audiens dan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kekayaan daerah.

Potensi Wisata Lokal yang Menarik

Kota Serang memiliki berbagai kekayaan lokal yang bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata. Di bidang kuliner, kota ini terkenal dengan hidangan seperti sate bandeng, laksa, serta aneka masakan khas lain yang semakin berkembang jumlahnya. Wisata kuliner menjadi salah satu aspek penting dalam menarik minat wisatawan.

Selain itu, budaya setempat juga menjadi daya tarik tersendiri. Adanya Masjid Agung, Kesultanan, dan seni pertunjukan lokal memberikan nuansa unik yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Wisata religi pun menjadi bagian dari daya tarik kota ini. Pelestarian warisan budaya juga menjadi perhatian khusus. Tradisi seperti Debus, Maulid Nabi, dan berbagai warisan lokal lainnya tidak hanya menjadi atraksi, tetapi juga sarat makna dan pesan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Asep menekankan bahwa tradisi tersebut merupakan warisan dari orang tua kita. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, dan inilah yang menjadi kekuatan Kota Serang. Generasi berikutnya harus bisa memahami dan melestarikan warisan tersebut agar tidak hilang tergerus waktu.

Peran Pemerintah dalam Pengembangan Infrastruktur

Selain fokus pada wisata dan budaya, Wali Kota Serang juga aktif dalam meninjau dan menyelesaikan berbagai masalah infrastruktur. Mulai dari saluran air hingga pengelolaan fasilitas publik, upaya ini dilakukan demi kenyamanan warga sekaligus menarik wisatawan.

Menurut Asep, langkah-langkah ini sejalan dengan visi membuat Kota Serang tidak hanya menjadi kota yang dilewati, tetapi memiliki karakter, daya tarik, dan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan kombinasi antara pengembangan pariwisata, pelestarian budaya, dan peningkatan infrastruktur, Kota Serang siap menjadi kota transit yang dinamis dan bermakna.

Posting Komentar

Posting Komentar