
Sejarah dan Keunikan Mie Bakar Celaket yang Menggugah Selera
Mie Bakar Celaket, sebuah warung kuliner di Kota Malang, telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga setempat selama 11 tahun terakhir. Dengan cita rasa yang khas dan unik, makanan ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tidak hanya itu, banyak mahasiswa juga menjadikannya tempat bersantap yang menyenangkan.
Mie Bakar Celaket memiliki konsep yang berbeda dibandingkan dengan makanan sejenis. Perpaduan antara resep Jawa dan Eropa membuat hidangan ini memiliki tekstur dan rasa yang tidak biasa. Mie godok yang biasa disajikan dalam bentuk bakmi atau cwie mie, kali ini diolah dengan cara dibakar, sehingga menghasilkan rasa yang lebih gurih dan lezat.
Lailatul Rosida, pemilik sekaligus pengusaha di balik Mie Bakar Celaket, bercerita bahwa ide awalnya muncul karena ingin menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. "Awalnya, masyarakat hanya mengenal cwie mie atau bakmie. Tapi, kami memutuskan untuk mencoba membakar mi, dan ternyata responnya sangat luar biasa," ujarnya.
Kini, usaha Lailatul Rosida tidak lagi berada di rumah pribadi. Ia dan suaminya, Atok Isminarto, membuka warung di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gg 1 No 22, yang dikenal sebagai Kampung Celaket. Karena permintaan yang meningkat, mereka akhirnya membuka cabang kedua di Jalan Tawangmangu, Kota Malang.
Salah satu hal yang membuat Mie Bakar Celaket unik adalah penggunaan keju mozzarella yang meleleh saat dipanggang. Teknik pembakaran yang khusus membuat rasa keju tersebut lebih menggugah selera. Selain itu, penyajian makanan dilakukan dalam wadah alumunium yang tertutup rapat, sehingga menjaga kehangatan makanan lebih lama.
Lailatul Rosida, yang dulunya bekerja sebagai jurnalis di Kota Malang, menjelaskan bahwa varian menu di Mie Bakar Celaket sangat beragam. Ada toping daging asap, sosis, bakso, hingga chicken katsu. Menurutnya, daging asap adalah salah satu menu best seller, namun penggemar ayam juga bisa menikmati menu spesial dengan chicken katsu.
Meski sukses, Lailatul Rosida tetap bertekad untuk tidak membuka cabang di luar Kota Malang. "Kami ingin Mie Bakar Celaket menjadi signature Kota Malang. Kami tidak berencana membuka cabang di luar kota," tegasnya.
Bagi warga luar Kota Malang yang ingin mencoba Mie Bakar Celaket, tersedia layanan jasa titip (Jastip) yang sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Bali, Jawa Tengah, dan Jakarta. "Mie Bakar Celaket bisa tahan dua hari di jalan tanpa mengurangi rasanya," tambahnya.
Banyak pelanggan mengaku terkesan dengan rasa Mie Bakar Celaket. Salah satunya adalah Amartya Nadienila, seorang warga Jawa Tengah. "Ini pertama kali saya mencoba, dan rasanya sangat enak. Keju mozzarella-nya pas di lidah," ujarnya.
Harga Mie Bakar Celaket dimulai dari Rp 19 ribu. Saat ini, warung ini memiliki 52 pegawai yang mampu menghabiskan rata-rata 1.500 hingga 2.000 porsi setiap harinya. Omset bulanan yang didapat mencapai Rp 700 juta, menunjukkan kesuksesan yang luar biasa.
.png)


Posting Komentar