P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Cara Mendapat Penilaian Restoran Michelin Star

Featured Image

Penilaian Restoran oleh Michelin Guide

Michelin Star atau Bintang Michelin menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia kuliner. Status ini diberikan kepada restoran yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dievaluasi secara berkala. Peraih Michelin Star dianggap sebagai restoran dengan kualitas makanan dan pengalaman kuliner terbaik di dunia. Namun, bagaimana proses penilaian ini berlangsung? Apakah restoran harus membayar untuk mendapatkan penilaian tersebut, atau justru sebaliknya?

Penilaian dilakukan oleh seorang inspektur yang ditugaskan oleh Michelin Guide, panduan restoran yang diterbitkan oleh perusahaan ban Michelin asal Prancis sejak tahun 1900. Michelin Guide beroperasi di puluhan negara, meninjau beberapa pengalaman bersantap di restoran serta menginap di hotel termahal di dunia.

Proses Penilaian Michelin

Seorang inspektur Michelin masuk ke restoran atau check-in di hotel tanpa menerima makanan gratis, menginap gratis, atau perlakuan khusus. Mereka tetap anonim dan setiap pengalaman dibayar penuh sesuai harga yang tercantum di publik. Inspektur adalah karyawan tetap Michelin. Meskipun Michelin Guide tidak menjelaskan identitas inspektur tersebut, mereka pastikan bahwa para inspektur adalah pakar di sektor makanan, kuliner, dan perhotelan dengan pengalaman bertahun-tahun bekerja di industri tersebut.

Inspektur tidak datang sekali saja. Mereka bisa makan pada waktu makan siang dan makan malam, serta saat hari kerja dan akhir pekan. Para inspektur menulis laporan komprehensif tentang keseluruhan pengalaman kuliner, termasuk kualitas dan penyajian hidangan, penguasaan rasa dan teknik memasak, kepribadian koki yang tercermin dalam pengalaman bersantap, nilai untuk uang, dan konsistensi antar kunjungan inspektur.

Setelah itu, kelompok inspektur Michelin akan bertemu untuk menganalisis laporan dan membahas secara mendalam restoran mana yang layak mendapatkan Bintang Michelin, entah satu, dua, atau tiga bintang.

Kemitraan Michelin Guide

Michelin Guide bekerja berdasarkan perpaduan kemitraan pariwisata, sponsor perusahaan, dan usaha bisnis strategis. Meski demikian, Michelin bersikeras bahwa pemeringkatannya tetap independen dan tidak memihak.

Kemitraan dengan lembaga pariwisata suatu negara menjadi sumber pendanaan Michelin Guide yang paling signifikan di pasar-pasar baru. Para eksekutif secara terbuka mengakui bahwa kolaborasi ini membantu mengimbangi biaya operasional tim inspektur di seluruh dunia. "Kami membutuhkan mitra-mitra ini karena apa yang kami lakukan membutuhkan biaya yang besar," kata Julianna Twiggs, Chief International Business Development Officer Michelin, dalam sebuah acara di Paris.

Kemitraan ini tentu saja berbayar. Menurut Eater, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) dilaporkan menjanjikan 144 juta baht Thailand atau sekitar Rp 73,2 miliar selama lima tahun. Kemitraan ini dimulai dengan Bangkok Michelin Guide pertama pada tahun 2017. Kemitraan ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas untuk mengubah citra Thailand dari destinasi pesta menjadi pusat kuliner global.

Sementara, Organisasi Pariwisata Korea pada 2017 dilaporkan membayar Michelin sekitar 2 miliar won atau sekitar Rp 23 miliar untuk menerbitkan Seoul Guide.

Selain itu, Michelin Guide mendapat komisi dari pemesanan hotel, karena organisasi ini juga membuat semacam Bintang Michelin untuk hotel yang disebut dengan Michelin Key. Pada 2018, Michelin mengakuisisi platform pemesanan hotel butik Tablet. Michelin mendaftarkan hotel-hotel yang dianugerahi Michelin Keys di situsnya. Jika ada pengguna yang memesan langsung melalui platform Michelin, perusahaan mengambil komisi standar industri sekitar 15 persen per pemesanan.

Michelin juga mendapat sponsor. Pada 2016, Resorts World Sentosa menjadi sponsor utama untuk gala peluncuran Singapore Michelin Guide, di mana restoran-restorannya secara kolektif meraih tujuh bintang. Kemitraan semacam itu mendanai acara dan kampanye promosi, tetapi, menurut Michelin, tidak memengaruhi proses inspeksi.

Posting Komentar

Posting Komentar