
Penguatan Kolaborasi dalam Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pesawaran semakin memperkuat komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi antara kelompok sadar wisata (pokdarwis), pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pihak swasta. Langkah ini terlihat jelas saat adanya peninjauan dan diskusi pengembangan wisata yang digelar oleh Dinas Pariwisata Pesawaran, Rabu (29/10/2025), bertempat di Bukit Cendana, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai.
Plt. Kadis Pariwisata Jayadi Yasa menjelaskan bahwa tujuan utama dari upaya ini adalah untuk mengintegrasikan destinasi wisata Way Ratai dengan lokasi-lokasi wisata lain di Pesawaran. "Kita ingin mengintegrasikan destinasi wisata di Way Ratai dengan lokasi-lokasi wisata lain agar saling melengkapi dan memperkuat daya tarik daerah," ujar Jayadi dalam diskusi yang turut dihadiri Bupati Pesawaran Nanda Indira Bastian.
Selain menjadi ajang peninjauan fisik lokasi wisata, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pelaku wisata dan masyarakat untuk menyampaikan gagasan, masukan, serta inovasi dalam pengembangan potensi wisata lokal. Jayadi menambahkan bahwa tren wisata alam di kawasan pegunungan saat ini terus meningkat, sehingga potensi Pesawaran untuk berkembang menjadi destinasi unggulan sangat terbuka.
Peran Kekayaan Alam dan Budaya Lokal
Bupati Pesawaran Nanda Indira menekankan bahwa kekayaan alam dan budaya lokal menjadi modal utama untuk memperkuat sektor pariwisata. "Sektor pariwisata tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pokdarwis, pelaku UMKM, dan pihak swasta untuk menciptakan wisata yang berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat," jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung destinasi wisata.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah aksesibilitas, khususnya kondisi jalan menuju lokasi wisata yang masih memerlukan perbaikan. Nanda menyebut meski terdapat keterbatasan anggaran, Pemkab Pesawaran tetap membuka peluang kerja sama melalui program kemitraan dengan pihak ketiga untuk mendukung peningkatan fasilitas wisata. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan sekaligus menjaga kualitas destinasi wisata.
Peran Pelaku UMKM Lokal
Tidak kalah penting, pengembangan sektor pariwisata juga melibatkan pelaku UMKM lokal yang menjadi ujung tombak ekonomi masyarakat. Melalui pendampingan, pelatihan produksi, serta peningkatan kemampuan pemasaran, diharapkan para wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga membeli produk lokal. Yati, salah satu pelaku UMKM, mengaku optimistis dengan dukungan pemerintah, pariwisata Pesawaran bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
Kegiatan peninjauan ini dihadiri juga oleh Camat Way Ratai, Kepala Desa, pelaku UMKM, serta pengurus Pokdarwis, menciptakan momentum strategis untuk membangun sinergi yang lebih kuat. Bupati Nanda menegaskan, pengembangan wisata berbasis masyarakat tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal.
Strategi Pengembangan Wisata yang Komprehensif
Dengan sinergi yang terbangun, pemerintah kabupaten Pesawaran berharap sektor pariwisata tidak hanya menjadi magnet wisatawan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Strategi pengembangan ini mencakup inovasi paket wisata, promosi digital, dan peningkatan kualitas pelayanan, sehingga Pesawaran bisa menjadi destinasi wisata unggulan yang dikenal luas di tingkat nasional.
.png)


Posting Komentar