
Perubahan M Bloc Space untuk Menjaga Semangat Kreativitas
Setelah enam tahun menjadi pusat kawasan kreatif dan placemaking di Indonesia, M Bloc Space menghadirkan wajah baru yang bertujuan meningkatkan kenyamanan dan kualitas ruang publik. Dengan tema “Semua Kembali ke Blok M”, perubahan ini merupakan komitmen untuk membangkitkan semangat kawasan Blok M sebagai pusat kreativitas, budaya populer, dan gaya hidup Gen Z.
CEO M Bloc Space, Ahmad Romero Comacho, menjelaskan bahwa transformasi ini bukan sekadar perubahan tampilan, tetapi kelanjutan dari visi besar almarhum Bung Glenn Fredly dan para pendiri M Bloc. “Fokus kami bukan untuk mengubah arah, melainkan meneruskan dan memperkuat gerakan ini agar dampaknya bisa dirasakan lebih banyak orang, dan diwariskan ke generasi berikutnya,” ujarnya.
Proses renovasi dan beautifikasi M Bloc Space yang dimulai sejak awal 2025 menandai langkah baru sebagai destinasi kreatif urban terdepan di Jakarta. Beberapa perubahan mencakup:
- Perombakan total area lobby utama agar lebih luas, modern, fungsional, dan ramah pengunjung, termasuk penyandang disabilitas.
- Pembuatan mushola dan toilet umum baru di area belakang.
- Renovasi atap deretan shophouse untuk tampilan lebih segar dan terintegrasi secara visual.
- Pemasangan kanopi pedestrian di sisi selatan, utara, dan area belakang untuk menciptakan pengalaman berjalan kaki yang teduh dan inklusif.
Selain itu, M Bloc Live House dan Creative Hall telah diubah menjadi Melting Pop. Ruang ini tidak hanya berubah secara fisik, tetapi juga menjadi simbol inklusivitas dan kolaborasi antar komunitas. Dengan bekerja sama dengan Infipop, Melting Pop menjadi ruang multifungsi bagi komunitas dan brand untuk berjejaring dan berkarya melalui beragam acara seperti pameran, temu wicara, seni visual, pemutaran film, hingga kegiatan kolaboratif lintas bidang.
M Bloc Design Week 2025: Festival Desain Berkelanjutan
Sebagai bagian dari peluncuran wajah baru M Bloc Space, M Bloc Design Week (MBDW) 2025 kembali hadir dengan tema “Daur Rupa”. Festival desain tahunan ini akan berlangsung pada 31 Oktober hingga 9 November 2025.
Tema “Daur Rupa” menyoroti pentingnya praktik desain berkelanjutan dan inovasi berbasis material daur ulang. Festival ini akan mempertemukan para arsitek, desainer, pengrajin, akademisi, dan pelaku industri dalam berbagai program seperti pameran karya, konferensi, lokakarya, dan talkshow interaktif.
Jacob Gatot Sura, inisiator M Bloc Design Week, berharap bisa mengajak para desainer untuk melihat kembali hubungan antara bentuk, fungsi, dan keberlanjutan. “Desain bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang siklus kehidupan benda dan dampaknya terhadap bumi,” ujar Jacob, yang juga Co-founder M Bloc Space.
Tidak hanya di Jakarta, semangat MBDW 2025 juga menjalar ke berbagai kota seperti Medan, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Bali. Gelaran serentak ini menjadi wadah kolaborasi para pelaku desain di seluruh Indonesia untuk berbagi gagasan, memperluas jejaring, dan memperkuat ekosistem desain berkelanjutan.
.png)


Posting Komentar