P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Profil Santhi Serad, Pendiri Ramu Rasa yang Cinta Kuliner Sejak Kecil

Featured Image

Pengusaha Kuliner yang Mengabdi pada Warisan Pangan Indonesia

Santhi Serad, pendiri Studio Memasak Ramu Rasa, memiliki kisah perjalanan yang tak terlepas dari cinta terhadap dunia kuliner Indonesia. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap makanan dan tradisi masak yang kaya akan keanekaragaman. Kecintaannya ini menjadi dasar bagi berbagai inisiatif yang ia lakukan, termasuk mendirikan komunitas Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) yang kini memiliki lebih dari 7 ribu pengikut di Instagram. Tujuan utama ACMI adalah untuk mempromosikan warisan pangan Indonesia dan menjaga kekayaan budaya lokal melalui penyebaran pengetahuan tentang masakan tradisional.

Selain itu, Santhi juga mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya minum teh dan infus herbal di Indonesia melalui bukunya yang berjudul Leaf it to Tea: Exploring the Fascinating Culture of Teas and Herbal Infusions in Indonesia. Buku ini menjadi wujud dari upayanya untuk memperkenalkan tradisi minum teh yang khas Indonesia kepada masyarakat luas.

Perjalanan Pendidikan dan Karier

Santhi memulai perjalanannya dalam bidang kuliner dengan mengambil gelar Sarjana Manajemen Peternakan di Universitas Diponegoro dari tahun 1992 hingga 1995. Setelah menyelesaikan studinya di Indonesia, ia melanjutkan pendidikannya ke Australia, khususnya di Universitas Curtin di Perth, dengan fokus pada Ilmu Pangan. Di sana, ia meraih gelar Magister pada tahun 1998. Pendidikan tersebut memberinya landasan kuat untuk memahami dunia kuliner secara lebih mendalam.

Setelah menyelesaikan studinya, Santhi langsung memulai karier di PT Yupi Indo Jelly Gum sebagai Research and Development (R&D) Assistant Manager sejak tahun 1999 hingga 2005. Selama masa ini, ia mengembangkan keterampilan teknis dan manajerial dalam industri pangan. Pada tahun 2005 hingga 2006, ia menjabat sebagai Quality Assurance Manager. Namun, ketertarikannya pada tanaman obat dan bahan alami membuatnya memutuskan untuk berpindah jalur.

Masa Kecil dan Pengalaman Kuliner

Santhi Hendarwati Serad lahir di Badung pada tanggal 14 September 1972. Keberagaman latar belakang keluarganya, dengan ayah dari Banyuwangi dan ibu dari Malang, memberinya pengalaman unik dalam mengenal berbagai jenis masakan. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Santhi sudah menunjukkan ketertarikan terhadap makanan. Ia sering diajak oleh ibunya ke pasar tradisional dan ikut serta dalam proses memasak.

Pengalaman ini membentuk fondasi cintanya terhadap masakan Indonesia. Ia terus mengingat kenangan-kenangan indah tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk mengambil ilmu pangan di Perth.

Berkontribusi pada Dunia Kuliner

Setelah meninggalkan PT Yupi, Santhi membangun perusahaan sendiri, yaitu PT Ilthabi Sentra Herbal. Perusahaan ini berfokus pada penggunaan bahan alami dan herbal untuk produk-produk kesehatan. Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai acara dan diskusi terkait kuliner. Salah satunya adalah Indonesia Summit yang digelar pada 27–28 Agustus 2025 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, Santhi akan berbicara dalam sesi bertema Food Sovereignty for Economic Growth, bersama pembicara lainnya. Ini menjadi kesempatan baginya untuk berbagi pandangan tentang pentingnya menjaga kemandirian pangan sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Perjalanan Santhi Serad menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara individu dengan budaya dan tradisi. Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, ia terus berupaya untuk melestarikan warisan kuliner Indonesia melalui berbagai inisiatif dan kontribusi.

Posting Komentar

Posting Komentar