P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Kampung Cina Cibubur: Ikon yang Semakin Terlupakan

Featured Image

Kampung Cina yang Kini Tersisih dari Wisata

Kawasan Kampung Cina di Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor dulu menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga untuk berburu pernak-pernik Tiongkok, menikmati kuliner khas oriental, dan berfoto di bawah lampion merah. Namun, kini kawasan ini tampak jauh dari kesan masa kejayaannya. Bangunan yang dulunya megah dengan ornamen oriental kini terlihat keropos dan ditumbuhi ilalang. Suasana yang ditemui saat ini sangat berbeda dibandingkan pada tahun 2000-an.

Saat mengunjungi kawasan tersebut, hanya empat kios yang masih beroperasi, tiga di antaranya adalah warung makan. Atap-atap bangunan banyak yang bocor, cat dinding terkelupas, dan dedaunan kering menumpuk di jalan setapak yang dulu ramai oleh wisatawan. Rani (44), salah satu pengunjung, menyebutkan bahwa suasana kini sudah berubah drastis. Banyak toko yang tutup, bangunan-bangunan rusak, dan tampaknya tidak lagi difungsikan sebagai tempat wisata.

“Dulu waktu jamannya ini rame banget. Jadi tempat foto-foto, nongkrong, sama jajanan-jajanan khasnya juga banyak,” ujar Rani. Ia datang ke kawasan ini hanya untuk nostalgia, karena sekarang Kampung Cina tidak lagi menjadi tujuan utama wisata.

Perubahan yang Terjadi

Kini, Kampung Cina lebih dikenal sebagai tempat makan siang bagi para pekerja di sekitar kawasan Kota Wisata Cibubur. Dito (41), salah satu karyawan yang bekerja dekat lokasi, mengaku datang ke kawasan ini bukan untuk berwisata, melainkan sekadar mencari makan. “Biasanya cuma buat makan siang, udah jadi kebiasaan,” kata dia.

Dito masih ingat masa ketika kawasan ini menjadi magnet wisata setiap akhir pekan. “Dulu rame banget. Tiap hari ada aja rombongan datang, terutama pas weekend. Toko-toko semua buka, ada musik, dekorasinya rame,” ucapnya. Namun, sejak pandemi, perubahan drastis mulai terjadi. Banyak pedagang yang tidak kembali setelah pembatasan aktivitas.

“Kalau ga salah itu sejak pandemi itu. Waktu itu tuh banyak yang ga buka lagi pedagang jadi yang buka tuh cuma beberapa kaya tukang baju kebanyakan, terus mungkin pengunjung juga semakin sepi jadinya pada pindah, akhirnya kelihatan makin mati,” ungkap Dito.

Harapan Masyarakat

Meski kini nyaris ditinggalkan, sejumlah pengunjung berharap agar Kampung Cina bisa kembali hidup. Baik Dito maupun Rani percaya, suasana meriah Kampung Cina bisa kembali jika pengelola melakukan revitalisasi dan menghadirkan kegiatan yang menarik wisatawan.

“Harapan saya sih Kampung Cina bisa kembali ramai engga cuma (jadi) tempat makan siang, jadi ada kehidupan di sini, engga sepi kayak sekarang,” kata Dito. Ia berharap kawasan ini dapat kembali menjadi tempat yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kesimpulan

Perlahan tapi pasti, Kampung Cina yang dulu menjadi ikon wisata kini semakin terabaikan. Meskipun begitu, masih ada harapan dari warga setempat agar kawasan ini bisa bangkit kembali. Dengan adanya revitalisasi dan inovasi, Kampung Cina memiliki potensi besar untuk kembali menjadi destinasi yang diminati oleh masyarakat.

Posting Komentar

Posting Komentar