P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Bentuk Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Akan Diresmikan Kembali

Pembangunan Kalimalang sebagai Destinasi Wisata Air dan Kuliner

Pembangunan Kalimalang sebagai destinasi wisata air dan kuliner akan dimulai dari Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang. Proyek ini bertujuan untuk mengubah aliran sungai yang selama ini dianggap kurang terawat menjadi tempat yang menarik bagi pengunjung.

Melalui pemeriksaan menggunakan aplikasi Google Maps, jarak pembangunan Kalimalang dari Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang sekitar 4,5 kilometer. Sepanjang jalur tersebut, terdapat 13 jembatan yang akan dibongkar dan didesain ulang. Jembatan-jembatan ini memiliki fungsi berbeda, mulai dari jembatan putar balik kendaraan hingga jembatan pejalan kaki.

Misalnya, di sekitaran Grand Metropolitan, terdapat jembatan putih yang khusus digunakan oleh pejalan kaki. Jembatan lainnya berjarak sekitar 130 meter dari lokasi tersebut, yang digunakan sebagai jalur putar balik kendaraan. Di sekitar lokasi ini juga terdapat jembatan lain yang tampak tidak terawat, dengan permukaan yang terlihat ambles karena dekat dengan aliran kali.

Besi di sisi kanan dan kiri jembatan sudah mulai berkarat, serta tembok hijau yang ada juga mengalami keropos. Meskipun kondisinya memprihatinkan, masih ada warga yang melintas. Di depan kawasan superblok Grand Kamala Lagoon juga terdapat jembatan yang digunakan sebagai jalur putar balik lalu lintas kendaraan.

Di dekat Gerbang Tol Jakasampurna, terdapat jembatan untuk lalu lintas warga yang keadaannya sangat memprihatinkan. Besi di bagian bawah jembatan sudah berkarat, begitu juga di sisi kanan dan kirinya. Beberapa bagian jembatan bahkan terlihat penyok.

Kondisi aliran kali juga tidak jernih, dengan beberapa titik di sisi kanan dan kiri kali yang ditumbuhi dedaunan. Di pinggir kali, terdapat tanah dan bebatuan yang tidak cocok untuk tempat berjalan atau beristirahat. Namun, ada juga bagian yang telah ditata seperti taman untuk beristirahat.

Aktivitas di sekitaran jembatan tersebut tidak terlalu istimewa, hanya saja orang-orang maupun kendaraan terlihat berlalu lalang.

Target Pengerjaan Hingga Januari 2026

Aliran Kalimalang sepanjang wilayah Kota Bekasi akan dijadikan sebagai tempat wisata air dan kuliner. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa nantinya di Kalimalang akan disediakan kapal yang difungsikan sebagai bagian dari wisata air dan kuliner.

"Digambarkan tadi ada lightingnya kemudian ada kapalnya, nanti akan ada kulinernya juga," ujar Tri saat ground breaking atau peletakan batu pertama rencana tempat wisata Kalimalang tersebut, Kamis (21/8/2025) siang.

Proyek ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mitra Patriot. Pembangunan dimulai pada hari itu, dengan target penyelesaian pada Januari 2026 mendatang.

"Hari ini kami melaksanakan peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan wisata air, doakan semoga tahun 2026 mendatang sudah bisa dinikmati ya oleh masyarakat," tambahnya.

Tri menjelaskan bahwa total 13 jembatan di sepanjang aliran Kalimalang kawasan Kota Bekasi akan dibongkar. Selanjutnya, lima jembatan baru dengan desain U atau melengkung akan dibangun.

"Untuk saat ini pembangunan melalui PT Miju dengan CSR, Alhamdulillah PT mitsu memberikan CSR nilainya kurang lebih Rp 36 miliar dalam rangka memulai jembatan dan Pemkot akan menyiapkan Rp 30 miliar untuk membangun pedestriannya dan mudah-mudahan sisanya sampai ke Kota Bintang bisa kami selesaikan tahun depan dan nanti Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) nambahin Rp 60 miliar," tutur Tri.

Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten

Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan selalu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Pemkot. Kolaborasi ini mencakup pembiayaan proyek.

"Pemprov juga tidak akan ragu untuk berkolaborasi mewujudkan pembiayaan baik belanja langsung maupun belanja bantuan keuangan, kami akan tempuh itu, kami punya target selama lima tahun memimpin, baik Gubernur atau Wali Kota nanti bisa dilihat jejak peradaban yang ditinggalkannya," singkat Dedi.

Desain Jembatan yang Melengkung

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja, menjelaskan bahwa wisata air dan kuliner akan direncanakan membentang di aliran Kalimalang mulai depan Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang.

Mengenai desain jembatan yang melengkung, David menjelaskan bahwa hal ini dilakukan agar kapal dapat melintasi aliran Kalimalang. "Jembatan kami akan buat melengkung, tujuan biar kapal bisa lewat, lalu nanti kanan kirinya di sisi jembatan kami berdiri ada kuliner, wisata kuliner, bertahap intinya," tambahnya.

0

Posting Komentar