P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Ambal, Makanan Khas Tolitoli dengan Aroma Menggugah Selera

Featured Image

Ambal, Makanan Tradisional Khas Tolitoli yang Menyimpan Kenangan

Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, jangan melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan tradisional bernama Ambal. Ambal sering juga disebut dengan nama Bayii. Kudapan khas ini bukan hanya sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat.

Ambal biasanya dibuat pada momen-momen penting, baik dalam acara keluarga maupun perayaan adat. Aroma harum yang muncul saat dipanggang di atas tungku kayu membuat siapa pun yang lewat tidak bisa menahan diri untuk mencobanya. Rasa yang gurih dan manis yang terasa di lidah menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar kuliner tradisional.

Bahan dasar ambal cukup sederhana, namun rasa yang dihasilkan begitu khas. Perpaduan antara kelapa parut, tepung beras, dan gula memberikan cita rasa yang lembut dan menggugah selera. Proses pemanggangan tradisional memperkaya cita rasa ambal, sehingga semakin istimewa.

Di beberapa daerah, ambal kerap dijajakan di pasar tradisional. Penjual biasanya sudah terbiasa memanggangnya langsung di tempat, sehingga aroma asap kayu dan harum kelapa bakar menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Bentuknya sederhana, tetapi kelezatannya tidak perlu diragukan. Ambal sering menjadi teman minum kopi atau teh di sore hari.

Tidak sedikit pula perantau asal Tolitoli yang merindukan panganan ini sebagai pengobat rindu kampung halaman. Keunikan ambal tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga proses pembuatannya. Di beberapa desa, masyarakat masih mempertahankan cara lama dengan memanggang ambal di atas bara api, bukan kompor modern. Hal inilah yang membuat cita rasanya tak tergantikan.

“Kalau dipanggang pakai kayu, wangi kelapanya lebih keluar. Orang kampung sini lebih suka begitu karena rasanya lebih otentik,” ujar Nurhayati, salah seorang pedagang ambal di Pasar Susumbolan, Tolitoli.

Kini, ambal mulai dilirik wisatawan sebagai salah satu kuliner khas yang layak dijadikan oleh-oleh. Meski sederhana, kehadirannya selalu berhasil menghadirkan rasa hangat, baik di lidah maupun di hati. Bagi Anda yang penasaran, berikut resep sederhana membuat ambal khas Tolitoli di rumah:

Resep Ambal Khas Tolitoli

Bahan-bahan: - 500 gram kelapa parut (setengah tua) - 250 gram sagu/tepung sagu - 200 gram gula merah (sisir halus) - ½ sdt garam - Daun pisang secukupnya untuk alas

Cara Membuat: 1. Campurkan kelapa parut, sagu, ikan Ilatan (teri) mentah atau bisa juga gula merah, dan garam dalam wadah besar, aduk hingga rata. 2. Ambil daun pisang, taruh adonan secukupnya lalu bungkus atau bentuk pipih sesuai selera. 3. Panggang di atas tungku kayu atau wajan datar (tanpa minyak) dengan api kecil. 4. Balik hingga kedua sisi matang merata dan harum semerbak tercium. 5. Sajikan hangat bersama kopi atau teh.

Dengan resep ini, Anda dapat mencoba membuat ambal sendiri di rumah. Rasanya yang unik dan khas akan membawa Anda kembali ke suasana kampung halaman yang hangat dan penuh kenangan.

Posting Komentar

Posting Komentar