Makanan Khas Kabupaten Sambas yang Wajib Dicoba
Kabupaten Sambas, yang terletak di Kalimantan Barat, memiliki berbagai makanan khas yang tidak hanya menarik perhatian warga setempat tetapi juga para pengunjung dari daerah lain. Makanan-makanan ini menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Melayu yang tinggal di sana. Berikut adalah beberapa makanan tradisional yang bisa menjadi referensi bagi pecinta kuliner.
Bubur Paddas: Makanan dengan Rasa yang Kaya dan Unik
Bubur paddas merupakan salah satu makanan khas yang sangat dikenal di wilayah Kalimantan Barat. Meskipun berasal dari Sambas, bubur ini juga bisa ditemukan di Singkawang dan Pontianak. Makanan ini terbuat dari campuran berbagai bahan seperti pakis lemidi (midding), daun kesum, daun kunyit, daun cekur, parutan kelapa yang disangrai, serta santan.
Konon, bubur paddas bermakna "banyak bahan campuran". Untuk disebut bubur paddas yang autentik, biasanya terdiri dari 70 jenis bahan. Namun, bahan utamanya tetap menggunakan bahan-bahan yang telah disebutkan di atas. Bubur ini tidak pedas dan cocok untuk semua kalangan.
Menurut cerita, bubur paddas lahir dari kejadian ketidaksengajaan saat Bujang Nadi dan Dare Nandung sedang bermain masak-masak. Hasilnya kemudian disajikan kepada Raja Tan Unggal, yang pada masa itu memerintah sebelum Kesultanan Sambas. Setelah mencobanya, raja tersebut menyukai rasanya.
Bagi masyarakat Sambas, bubur paddas sering disajikan saat berbuka puasa bulan Ramadhan. Selain itu, makanan ini juga tersedia dalam acara kumpul keluarga atau kegiatan tertentu. Saat ini, bubur paddas bisa dinikmati kapan saja, karena banyak warung atau tempat makan yang menyediakannya.
Ukal Inti: Makanan Tradisional yang Lezat dan Berkualitas
Ukal inti adalah makanan tradisional yang dibuat dari tepung beras ketan yang diisi dengan parutan kelapa yang disangrai dan dicampur gula merah. Setelah itu, makanan ini dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Penting untuk menggunakan beras ketan agar teksturnya lembut dan enak. Jika menggunakan beras jenis lain, hasilnya akan keras dan kurang nikmat. Ukal inti biasanya disajikan dalam ritual tertentu seperti bepapas, yaitu ritual menolak bala, atau saat pembangunan rumah baru. Meski demikian, saat ini ukal inti bisa dinikmati kapan saja.
Rasanya sangat lembut dan manis, dengan perpaduan antara gula merah dan parutan kelapa yang membuatnya sangat istimewa.
Kue Lapis: Makanan Khas Saat Perayaan Hari Raya
Kue lapis adalah salah satu makanan yang sangat populer di Kalimantan Barat, terutama di Kabupaten Sambas. Kue ini sering menjadi sajian utama saat perayaan hari raya seperti Idul Fitri, Idul Adha, atau Hari Raya Ketupat.
Ada berbagai jenis kue lapis yang tersedia, seperti kue lapis sepiti, kue lapis kelapa, kue lapis air mata ibu, kue lapis dunia terbalik, dan masih banyak lagi. Bentuknya umumnya bulat sempurna atau segi empat, dengan ukuran cetakan sekitar 10 cm. Kue lapis ini juga memiliki daya tahan yang cukup lama, hingga dua minggu atau lebih, terutama kue lapis sepiti dan kelapa.
Proses pembuatannya masih menggunakan metode tradisional, yaitu dengan pasir dan bara api. Kayu yang digunakan pun spesifik, seperti kayu rambutan. Tidak ada bahan pengawet dalam adonannya, sehingga kue lapis ini sangat alami dan aman untuk dikonsumsi.
Kue lapis biasanya disajikan pada acara khusus seperti perayaan hari raya. Di meja, biasanya tersedia lebih dari dua jenis kue lapis yang bisa dinikmati. Bagi yang ingin mencoba berbagai jenis kue lapis, kabupaten Sambas menjadi tempat yang ideal untuk dikunjungi selama musim lebaran.
Posting Komentar