.png "Author")
BroNews - Aktor muda berbakat Mahendra Adhar ternyata menyimpan kecintaan mendalam pada kuliner khas tanah kelahirannya, Aceh. Lahir di Lhokseumawe, Aceh Utara, Mahendra atau akrab disapa Mahend, kerap berburu hidangan Aceh di Jakarta meski jadwal syuting padat.
“Dalam seminggu bisa 4–5 kali aku cari kuliner Aceh. Rasanya bikin kangen masa kecil, apalagi Mie Aceh dan Timphan, itu favoritku sejak kecil,” ujar Mahendra Adhar saat ditemui di sebuah kedai Mie Aceh di kawasan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 23 Agustus 2025.
Sore itu, sekitar pukul 16.30 WIB, Mahendra Adhar memesan Mie Aceh goreng dan kue Timphan, dua menu yang langsung membawanya bernostalgia dengan masa kecil di kampung halaman. Ia menilai meski cita rasa di Jakarta sedikit berbeda, kuliner Aceh tetap menjadi pengobat rindu.
“Aku paling suka Mie Aceh karena rempahnya terasa banget. Walaupun belum ada yang rasanya persis seperti di Aceh, tapi tetap jadi obat rindu masa kecilku,” katanya.
Selain Mie Aceh dan Timphan, kopi juga selalu menjadi pesanannya. Menurut Mahend, bertambahnya restoran Aceh di Jakarta menunjukkan bahwa kuliner Aceh mulai populer di kalangan anak muda.
“Tempatnya nyaman, menunya terjangkau, dan jadi tempat nongkrong yang asyik. Aku berharap kuliner Aceh bisa go nasional bahkan internasional, seperti masakan Padang yang sudah ada di mana-mana,” tambahnya.
Nama Mahendra Adhar mulai dikenal publik lewat sejumlah FTV, di antaranya Misteri di Balik Kematian Anakku, Pernikahan yang Punya Rahasia, Catatan Hati Perempuan, hingga Rahasia di Balik Peri Warisan. Untuk sinetron, ia tampil dalam Saleha dan Magic 5 sebagai Rafky. Tahun ini, Mahend akan hadir dalam sebuah series terbaru berjudul Janji Suci Sesaat.
Meski kerap mendapat peran protagonis, Mahend mengaku ingin mencoba karakter antagonis untuk mengembangkan karier aktingnya. Di luar dunia hiburan, ia juga aktif menjadi model iklan dan menekuni hobi sederhana seperti tenis meja.
Mahend menegaskan, kecintaannya pada kuliner tak bisa dilepaskan dari kebanggaannya sebagai putra Aceh.
“Aceh itu lengkap, kulinernya enak, alamnya indah, budayanya kaya. Aku selalu bangga jadi putra Aceh,” tuturnya.
Dengan popularitas yang terus menanjak, Mahendra Adhar berharap dapat menjadi salah satu wajah muda yang mengenalkan sekaligus mempromosikan kekayaan kuliner serta budaya Aceh kepada masyarakat Indonesia dan dunia. ***
Posting Komentar