P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang Tak Ramai Pengunjung, Pengaruh pada Ojol

Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang Tak Ramai Pengunjung, Pengaruh pada Ojol

Taman Wisata Punti Kayu Palembang Kini Sepi dan Kurang Menarik

Taman Wisata Punti Kayu di Palembang kini terlihat sepi dan tidak lagi menjadi destinasi favorit bagi wisatawan. Banyak pengunjung mengeluh bahwa taman ini kurang terawat dan harga tiket yang diberlakukan dinilai terlalu mahal dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia.

Ria, penjaga loket di pintu masuk Taman Wisata Punti Kayu, mengakui bahwa keadaan taman saat ini jauh berbeda dari masa lalu. Ia menyebutkan bahwa jumlah pengunjung telah menurun drastis dan beberapa wahana tidak beroperasi. Selain itu, pemandangan seperti hewan juga sudah tidak ada lagi.

"Kami merasa sepi sekarang, tidak seperti dulu ramai pengunjung," kata Ria sambil menjelaskan bahwa hanya beberapa hewan yang masih tersisa, seperti bebek, ayam, domba, dan iguana. Ia juga menambahkan bahwa banyak wahana yang tidak berfungsi dengan baik.

Harga tiket masuk ke taman ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat pengunjung enggan datang. Meskipun belum ada perubahan harga, Ria menjelaskan bahwa tarif tetap sama seperti sebelumnya. Untuk hari Senin-Jumat, harga tiket per orang adalah Rp 20 ribu, sedangkan pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional, harga meningkat menjadi Rp 25 ribu. Sementara untuk kendaraan bermotor, biaya parkirnya adalah Rp 5 ribu dan mobil Rp 10 ribu.

Pengunjung Mengurungkan Niat Berlibur

Seorang warga Palembang, Yansyah, bersama keluarganya sempat berencana untuk berwisata ke Taman Wisata Punti Kayu. Namun, setelah melihat kondisi taman dari luar, mereka memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut. Anak-anak dalam rombongan Yansyah mengatakan bahwa taman tidak menarik dan terlihat kotor serta tidak terawat.

Yansyah mengingat masa lalu ketika ia masih muda, tempat ini masih terlihat bagus dan menarik. Ia merasa kaget karena bukannya semakin berkembang, malah justru semakin buruk. Menurutnya, kondisi taman sekarang sangat memprihatinkan. Wahana yang tidak layak digunakan dan kebun binatang yang tidak terawat membuat pengunjung merasa tidak nyaman.

Selain itu, Yansyah juga menyebutkan bahwa keberadaan taman ini memengaruhi pendapatan para ojek online (ojol) yang biasanya mangkal di sekitar taman. Ia berharap agar harga tiket dapat disesuaikan dengan kondisi taman yang sekarang.

Perlu Perbaikan dan Penyesuaian

Pantauan lebih lanjut menunjukkan bahwa taman ini membutuhkan perbaikan signifikan agar bisa kembali menarik minat pengunjung. Dari segi infrastruktur hingga fasilitas, banyak hal yang perlu diperhatikan agar taman ini bisa kembali menjadi destinasi wisata yang diminati.

Selain itu, peningkatan promosi dan pemasaran juga diperlukan agar masyarakat lebih mengetahui potensi yang dimiliki oleh Taman Wisata Punti Kayu. Dengan adanya perbaikan dan penyesuaian yang tepat, taman ini bisa kembali menjadi pusat hiburan yang nyaman dan menarik bagi seluruh kalangan.

0

Posting Komentar