P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Sumbar Meraih Dua Penghargaan Nasional di IMTI 2025

Sumbar Meraih Dua Penghargaan Nasional di IMTI 2025

Sumatera Barat Meraih Dua Penghargaan di Indonesia Muslim Travel Index 2025

Sumatera Barat (Sumbar) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, provinsi ini berhasil meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus. Penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata yang ramah Muslim.

Penghargaan diberikan dalam acara puncak IMTI 2025 di Jakarta Expo, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana. Gubernur Sumbar diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, Lila Yanwar, yang menerima penghargaan secara resmi.

Berdasarkan penilaian juri, Sumbar dinobatkan sebagai provinsi terbaik kedua secara nasional dalam pengembangan destinasi pariwisata ramah Muslim. Hal ini menunjukkan upaya nyata dari Pemprov Sumbar dalam menciptakan ekosistem wisata berbasis syariah yang berkelanjutan. Selain itu, Sumbar juga mendapatkan penghargaan khusus dari CrescentRating dan HalalTrip Singapura karena keberhasilannya dalam membina masyarakat untuk merawat budaya dan masakan halal.

Apresiasi dari Gubernur Sumbar

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata daerah. “Alhamdulillah, ini merupakan anugerah dan hasil kerja bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku pariwisata hingga masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, penghargaan ini menegaskan bahwa nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal Minangkabau dapat berjalan beriringan dalam membangun pariwisata yang berkah dan berkelanjutan. Ia juga menyatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi semangat bagi Pemprov Sumbar untuk terus memperkuat citra daerah sebagai destinasi wisata halal unggulan nasional.

“Insya Allah, Sumatera Barat akan terus berbenah. Kita ingin pariwisata yang bukan hanya indah dipandang mata, tapi juga menumbuhkan nilai-nilai keberkahan bagi masyarakat dan negeri ini,” tambahnya.

Penilaian IMTI Berdasarkan Empat Kategori Utama

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Lila Yanwar, menjelaskan bahwa IMTI menilai pengembangan destinasi wisata ramah Muslim berdasarkan empat kategori utama, yaitu Akses (Access), Komunikasi (Communication), Lingkungan (Environment), dan Pelayanan (Service).

Dalam kategori access, yang dinilai adalah kemudahan akses ke berbagai fasilitas wisata, transportasi ramah Muslim, serta ketersediaan peta dan informasi lokasi yang akurat. Sementara itu, kategori communication menitikberatkan pada ketersediaan informasi yang jelas dalam berbagai bahasa, termasuk informasi restoran halal, jadwal shalat, dan fasilitas ibadah.

Aspek environment meliputi kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan destinasi wisata, sedangkan service berfokus pada pelayanan yang ramah, profesional, dan sesuai prinsip syariah.

“Alhamdulillah, setelah melalui penilaian panjang, Sumbar terpilih sebagai provinsi nomor dua terbaik secara nasional. Ini bukti bahwa kita berada di jalur yang benar dalam mengembangkan pariwisata halal,” ujar Lila.

Evaluasi dari Tim Penilai

Sebelumnya, Ketua Tim Penilai IMTI 2025, R. Wisnu Rahtomo dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik Pariwisata NHI Bandung, menilai sektor pariwisata ramah Muslim di Sumbar telah menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun 2023.

“Peningkatan itu terlihat tidak hanya dari atribut dasar, tetapi juga dari pengalaman wisatawan. Kami terkesan dengan kebersihan dan kenyamanan fasilitas ibadah, seperti mushalla di Bandara Internasional Minangkabau dan layanan ramah di Hotel Rangkayo Basa serta Rumah Makan Pagi Sore,” kata Wisnu.

Posting Komentar

Posting Komentar