
Peningkatan Signifikan Kunjungan Wisnus ke Kabupaten Garut
Kabupaten Garut mencatat adanya peningkatan yang signifikan dalam jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke wilayah tersebut selama periode Januari hingga Agustus 2025. Data ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata di kawasan ini sedang mengalami pemulihan dan pertumbuhan yang kuat.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisnus ke Garut pada periode Januari–Agustus 2025 mencapai 5,32 juta perjalanan. Angka ini meningkat sebesar 25,71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 4,23 juta perjalanan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari wisatawan domestik untuk berkunjung ke Garut.
Selain itu, BPS juga mencatat peningkatan jumlah perjalanan wisnus asal Garut ke daerah lain. Selama Januari–Agustus 2025, jumlah perjalanan wisnus asal Garut mencapai 3,96 juta perjalanan, naik 50,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 2,61 juta perjalanan.
Fluktuasi Bulanan dan Tren Tahunan
Pada bulan Agustus 2025, jumlah perjalanan wisnus yang menuju Kabupaten Garut tercatat sebanyak 588.438 perjalanan. Meskipun angka ini turun sebesar 13,88% dibandingkan bulan sebelumnya secara month-to-month (m-to-m), secara tahunan (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 34,53% dibandingkan Agustus 2024. Nevi Hendri, Kepala BPS Kabupaten Garut, menjelaskan bahwa fluktuasi ini merupakan fenomena musiman yang biasa terjadi di sektor pariwisata.
“Penurunan dari bulan ke bulan disebabkan karena puncak aktivitas wisatawan biasanya terjadi pada periode libur sekolah di bulan Juli. Setelah itu, kunjungan cenderung melandai sementara sebelum meningkat kembali menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah perjalanan wisnus asal Garut pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 420.662 perjalanan, turun 15,79% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan Agustus 2024, angka tersebut naik signifikan sebesar 51,49%. Nevi menyebutkan bahwa penurunan bulanan ini merupakan bagian dari pola musiman yang sama, di mana aktivitas perjalanan berkurang setelah libur panjang.
Faktor Penyebab Pertumbuhan Wisata
Nevi menilai bahwa pertumbuhan kunjungan wisnus ke Garut tidak terlepas dari pesona destinasi wisata alam yang semakin populer. Garut dikenal memiliki berbagai tujuan wisata unggulan seperti Kawah Papandayan, Situ Bagendit, Pantai Sayang Heulang, dan sumber air panas Cipanas.
Selain itu, perbaikan infrastruktur dan peningkatan promosi digital turut berperan dalam mendorong pertumbuhan pariwisata daerah. Akses jalan yang semakin baik dan promosi yang intensif melalui media sosial serta kolaborasi dengan pelaku wisata membuat Garut semakin mudah dijangkau dan menarik bagi wisatawan.
Dampak Ekonomi Positif
Peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha pariwisata lokal seperti penginapan, kuliner, dan transportasi. Nevi menekankan bahwa pariwisata menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah, dan tren positif ini perlu dijaga agar pertumbuhan tetap berkelanjutan.
BPS memperkirakan tren positif kunjungan wisatawan ke Garut akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Dengan melihat pola kunjungan pada periode sebelumnya, potensi peningkatan wisatawan pada musim libur akhir tahun cukup besar. Jika tren ini bertahan, jumlah perjalanan wisnus ke Garut hingga akhir 2025 berpotensi melampaui tujuh juta perjalanan.
.png)


Posting Komentar