
Layanan "Teman Jalan Jakarta" Menjadi Pilihan Wisatawan Solo Traveling
Sebuah layanan jasa yang dikenal dengan nama "Teman Jalan Jakarta" kini menarik perhatian masyarakat luas. Layanan ini diinisiasi oleh Ilma Nurhanifa dan telah berjalan selama empat bulan terakhir. Dalam waktu singkat, ia telah memberikan layanan kepada lebih dari 70 klien, sebagian besar di antaranya adalah perempuan yang melakukan perjalanan sendirian ke Ibu Kota.
Ilma menjelaskan bahwa pemesanan layanan ini dilakukan melalui pesan langsung (DM) di akun Instagram @ourday.escape. Klien dapat memilih waktu sesuai dengan jadwal mereka, mulai dari pagi hingga sore hari. Beberapa klien bahkan memilih untuk menggunakan layanan dari sore hingga malam, dengan batas waktu maksimal pukul 22.00.
Untuk memastikan kualitas pendampingan tetap optimal, tim Ilma hanya melayani maksimal dua klien dalam sehari. Hal ini membuat pengalaman perjalanan menjadi lebih santai dan fleksibel. “Tripnya lebih nyaman karena waktu dan tempat bisa disesuaikan dengan keinginan klien,” ujarnya.
Layanan "Teman Jalan Jakarta" mencakup berbagai aktivitas seperti mengunjungi tempat-tempat ikonik di Jakarta, mencoba transportasi umum, kulineran, berbelanja, hingga membantu dokumentasi bagi konten kreator. Tujuan utamanya adalah memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan aman bagi para pengunjung.
Selain melayani wisatawan domestik dari berbagai daerah seperti Bali, Lombok, Medan, Makassar, Jayapura, dan Pekanbaru, Ilma juga pernah mendampingi klien dari luar negeri, termasuk Malaysia. “Saya terbuka untuk menerima klien dari berbagai kota dan negara asalkan ada kesempatan,” katanya.
Konsep layanan ini dirancang agar mirip dengan perjalanan bersama teman. Pendamping tidak hanya menemani berwisata, tetapi juga menjadi tempat berbagi cerita. Hal ini sangat cocok bagi para solo traveler dan individu introvert yang ingin menjelajahi Jakarta dengan lebih nyaman.
Saat ini, Ilma dibantu oleh tiga anggota tim yang terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Pemesanan layanan harus dilakukan minimal H-7 sebelum keberangkatan. Sistem pembayaran menggunakan uang muka (DP) sebesar 50 persen, dan pelunasan dilakukan saat pertemuan.
Klien tidak dapat memilih pendamping tertentu karena penugasan disesuaikan dengan jadwal tim. “Persiapan mental penting karena harus menghadapi berbagai karakter klien. Tapi sukanya lebih banyak, bisa ketemu orang baru, dapat insight baru, dan pengalaman yang menyenangkan,” tutup Ilma.
.png)


Posting Komentar