
Bupati Subang Tekankan Pariwisata Harus Milik Masyarakat
Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita atau yang akrab disapa Kang Rey, menegaskan bahwa potensi pariwisata di Kabupaten Subang, khususnya dalam pengembangan desa wisata, tidak boleh hanya menjadi lahan bagi investor. Ia menekankan bahwa wisata harus sepenuhnya menjadi milik masyarakat lokal. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kabupaten Subang Tahun 2025 yang digelar di Hotel Laska pada Rabu (8/10/2025).
Dalam pidatonya, Kang Rey menyebut bahwa “wisata di Subang harus menjadi motor ekonomi rakyat. Wisata bukan milik investor, tapi milik masyarakat Subang sepenuhnya.” Pernyataan tersebut mendapat sambutan antusias dari para pengelola desa wisata yang hadir.
Delapan Desa Wisata Terbaik dan Insentif Tambahan
Dari 27 desa wisata yang mendaftar dalam ADWI Subang 2025 melalui seleksi ketat, terpilih delapan desa wisata unggulan. Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Subang, Nenden Setiawati, menjelaskan bahwa kegiatan ADWI menjadi wadah kolaborasi untuk memperkuat promosi hingga ke tingkat provinsi maupun nasional.
Penghargaan diberikan dalam dua kategori, yaitu umum dan khusus. Desa-desa tersebut memperoleh apresiasi sesuai dengan kriteria prestasi masing-masing. Sebagai bentuk dorongan motivasi, Bupati menambah insentif pribadi berupa:
- Rp 5 juta untuk tiga desa wisata terbaik;
- Rp 2 juta untuk setiap pemenang kategori khusus.
Tantangan Infrastruktur dan Upaya Pemerintah
Meski optimistis terhadap potensi wisata, Kang Rey menyadari masih ada kendala infrastruktur yang harus segera diatasi. Ia menyebut bahwa Pemkab Subang telah membuka akses jalan strategis seperti Kumpay–Kasomalang dan Kasomalang–Cibuluh sebagai bagian dari komitmen memperbaiki aksesibilitas wisatawan ke desa wisata.
Selain infrastruktur, Bupati juga menyoroti pentingnya inovasi kegiatan wisata sebagai daya tarik. Ia mencontohkan Subangfest, sebuah event rutin yang menurutnya mampu “menggerakkan ekonomi ratusan juta rupiah hanya dalam sehari.” Menurutnya, pengembangan pariwisata tidak hanya bertujuan untuk menambah kunjungan, tetapi juga agar manfaat ekonomi benar-benar dirasakan oleh masyarakat lokal.
Strategi Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkab Subang terus mengembangkan berbagai strategi. Salah satunya adalah memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha. Dengan pendekatan yang lebih inklusif, diharapkan pariwisata dapat menjadi sumber pendapatan utama yang berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah juga fokus pada penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan program pengembangan keterampilan. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih aktif dalam mengelola dan mempromosikan potensi wisata di wilayah mereka.
Keberlanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat
Bupati Subang menekankan bahwa keberhasilan pengembangan pariwisata tidak hanya diukur dari jumlah pengunjung, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, pariwisata bisa menjadi alat perubahan positif yang memberikan dampak nyata.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan desa wisata serta memberikan dukungan yang diperlukan. Dengan langkah-langkah yang sistematis dan berkelanjutan, Subang diharapkan menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat.
.png)


Posting Komentar