
Inovasi Kodim 0617/Majalengka dalam Melestarikan Sejarah
Kodim 0617/Majalengka telah meluncurkan inovasi baru dalam pelestarian sejarah daerah. Salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah Goa Jepang atau Gua Jepang, yang dulu dikenal sebagai tempat menyeramkan. Kini, kawasan ini diubah menjadi destinasi wisata edukatif dan patriotik yang nyaman dikunjungi masyarakat.
Komandan Kodim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, menjelaskan bahwa revitalisasi Gua Jepang merupakan langkah kreatif untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air di kalangan generasi muda. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah agar masyarakat, terutama anak-anak sekolah, datang dengan rasa bangga, bukan takut. Di sini, nilai perjuangan bangsa dihidupkan kembali.
Revitalisasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek, seperti pengecatan ulang area gua, penataan taman, pengaturan isi dalam gua serta pembenahan lingkungan sekitar agar lebih ramah pengunjung. Tidak hanya itu, Kodim juga menambahkan fasilitas seperti tempat ngopi dan area yang nyaman untuk beristirahat. Warna-warna cerah dipilih untuk menggantikan kesan angker yang selama ini melekat pada kawasan tersebut.
Selain mempercantik tampilan, Kodim juga menambahkan elemen-elemen edukatif yang menarik minat masyarakat. Beberapa contohnya adalah photobooth sejarah, patung Presiden Soekarno, dan patung Jenderal Sudirman sebagai simbol perjuangan bangsa. Menurut Fahmi, anak muda suka spot seperti itu karena mereka bisa berfoto sambil belajar mengenal pahlawan nasional.
Ia menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari inovasi Kodim Majalengka dalam menjadikan sejarah sebagai sarana pembentukan karakter kebangsaan. Situs bersejarah tidak harus kaku dan menakutkan. Justru harus jadi tempat belajar yang menyenangkan dan membanggakan.
Lokasi Gua Jepang yang berada di kompleks Kodim 0617/Majalengka menjadikannya sangat strategis. Banyak sekolah dan kampus sudah menanyakan kapan tempat ini akan dibuka untuk umum secara gratis. Selain di luar ruangan, bagian dalam gua juga akan dipercantik. Kodim berencana menampilkan manekin, replika alat perjuangan, dan elemen visual lain agar pengunjung bisa merasakan suasana perjuangan masa lalu.
“Kami ingin sejarah tidak hanya dibaca, tapi juga bisa dilihat dan dirasakan,” tutur Fahmi.
Revitalisasi Gua Jepang ditargetkan rampung pada November 2025 dan akan diresmikan langsung oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman, bersama Dandim Fahmi Guruh Rahayu. Ia menilai inovasi ini menjadi bentuk upaya Kodim Majalengka dalam menjaga sejarah sekaligus menanamkan semangat kebangsaan kepada generasi muda, sembari berwisata.
Tujuan Revitalisasi Gua Jepang
Proyek revitalisasi Gua Jepang memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sejarah. Kedua, memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar sejarah secara langsung dan menyenangkan. Ketiga, menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga bermakna secara edukasi.
Beberapa hal yang dilakukan dalam proses revitalisasi antara lain:
- Pengecatan ulang area gua dengan warna-warna cerah.
- Penataan taman dan lingkungan sekitar.
- Penambahan fasilitas seperti tempat ngopi dan area beristirahat.
- Pemasangan elemen-elemen edukatif seperti photobooth sejarah dan patung tokoh penting.
- Penggunaan manekin dan replika alat perjuangan untuk memperkuat suasana masa lalu.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih memahami dan menghargai perjuangan para pahlawan bangsa. Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat yang ramah bagi pengunjung dan cocok untuk berbagai aktivitas pendidikan dan rekreasi.
.png)


Posting Komentar