P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Catatan Kuliner Surabaya Seri 1

Featured Image

Lontong Kikil: Rasa Hangat yang Mengundang Selera

Lontong kikil adalah hidangan berkuah yang selalu mengundang selera. Keistimewaannya terletak pada kuah panas berempah yang harum, disajikan dengan potongan lontong dan kikil sapi, serta ditaburi daun bawang, seledri, dan bawang goreng yang menambah aroma. Kontras tekstur antara lembutnya lontong dan kenyalnya kikil menciptakan pengalaman rasa yang unik. Kuah rempah yang kaya rasa memberikan sensasi kehangatan yang nyaman.

Di Surabaya, semangkuk lontong kikil sering menjadi teman setia obrolan di kaki lima. Kuahnya yang gurih seakan mengalirkan semangat kota yang tak pernah tidur. Salah satu tempat legendaris yang dikenal adalah Lontong Kikil Ibu Sugeng di Jalan Ngagel. Potongan kikilnya besar dan kuahnya meresap sempurna. Sementara itu, Kikil Kutai Jaya yang berdiri sejak 1994 di Jalan Kutai No. 40 menawarkan pilihan isian yang lebih beragam, mulai dari urat hingga tulang rawan. Sambal kacangnya juga menjadi alasan banyak pelanggan untuk kembali.

Sate Karak: Legenda dari Ampel

Sate Karak adalah sajian khas kawasan Ampel yang sudah ada sejak 1945. Keunikannya terletak pada nasi campuran beras putih dan ketan hitam yang pulen dengan aroma khas. Disajikan dengan sate usus sapi yang dilumuri bumbu rujak khas Surabaya, tercipta harmoni rasa gurih, manis, dan pedas. Taburan kelapa parut dan bubuk kedelai menambah kedalaman rasa.

Nama "karak" sering disalahpahami. Tidak ada kaitannya dengan nasi karak atau kerupuk karak dari Solo. Ini hanya istilah yang melekat pada kuliner ini sejak awal. Untuk mencicipi resep warisan dari generasi ke generasi, Sate Karak Ibu Elis di Jalan Ampel Lonceng No. 60 adalah tempat yang tepat. Kombinasi rasa gurih, manis, dan pedasnya menyatu dengan pas di lidah.

Sate Karak bukan sekadar makanan, melainkan potret rasa Surabaya yang klasik. Ia lahir dari perjumpaan budaya dan sejarah, serta menghadirkan harum rempah yang beterbangan di lorong-lorong Ampel.

Es Krim Zangrandi: Manis Klasik yang Mendunia

Jika sate karak mengajak kita menelusuri jalan kecil Ampel, es krim Zangrandi membawa kita ke bangunan bergaya kolonial di pusat kota. Didirikan oleh Roberto Zangrandi, seorang imigran Italia, pada 1930, kedai es krim ini mempertahankan resep autentik hingga kini. Es krim Zangrandi menghadirkan sensasi creamy dan manis yang seimbang, dengan rasa klasik seperti vanila, cokelat, dan mocca. Setiap sendokannya seolah mengajak kita menembus waktu, menikmati Surabaya di masa lampau.

Zangrandi diakui sebagai salah satu dari 100 es krim ikonik dunia. Pengakuan internasional ini membuatnya bukan hanya legendaris di Surabaya, tetapi juga mendunia. Es krim Zangrandi seolah pelukan manis dari masa lalu Surabaya, lembut dan menenangkan, tetapi tetap abadi hingga hari ini.

Kenapa Harus Dicoba?

Ketiga kuliner ini—lontong kikil, sate karak, dan es krim Zangrandi—menyimpan cerita yang berbeda, tetapi punya benang merah yang sama: keaslian Surabaya. Lontong kikil mewakili kekayaan rasa sehari-hari yang hangat dan membumi. Sate karak membawa kita pada perjalanan ke tradisi Ampel yang autentik. Sementara es krim Zangrandi menghadirkan nostalgia klasik dengan pengakuan dunia.

Mereka bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari sejarah dan identitas kota. Bagi siapa pun yang datang ke Surabaya, mencicipi ketiganya adalah cara terbaik untuk mengenal jiwa kota ini—melalui lidah, aroma, dan cerita yang melekat di setiap sajian.

Posting Komentar

Posting Komentar