.png "Author")
Ijen Golden Route: Menjelajahi Keindahan dan Budaya di Kaki Gunung Ijen
Banyuwangi memiliki pesona yang tak pernah habis untuk dijelajahi. Di tengah keindahan alamnya, kawasan kaki Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian banyak orang. Untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di sekitar kaki Gunung Ijen, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan Ijen Golden Route. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai potensi wisata yang berkembang pesat di area tersebut.
Ijen Golden Route adalah program yang dirancang untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih luas dan menyeluruh. Wisatawan dapat menelusuri berbagai destinasi tersembunyi (hidden gem) yang terletak di sekitar kaki Gunung Ijen. Dari wisata alam hingga kuliner lokal, kafe Instagrammable, hingga tempat staycation yang keren dan otentik, semua tersedia dalam rangkaian Ijen Golden Route.
Destinasi Wisata Alam yang Menarik
Di kaki Gunung Ijen, wisatawan bisa menemukan beberapa destinasi alam yang menawan. Salah satunya adalah Sendang Seruni di Desa Tamansari, yang dikenal dengan keindahan airnya yang jernih. Selain itu, ada juga Banyu Kuwung yang menawarkan sumber air alami yang segar dan menenangkan.
Bagi pecinta petualangan, Air Terjun Kalibendo menjadi pilihan yang menarik. Wisatawan bisa melakukan treking di area perkebunan cengkeh dan karet yang rindang sambil mendengarkan gemericik sungai yang menyegarkan. Sementara itu, Air Terjun Jagir cocok untuk mereka yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan guyuran air terjun kembar.
Pengalaman Wisata yang Beragam
Selain wisata alam, Ijen Golden Route juga menyediakan berbagai aktivitas lain yang menarik. Wisatawan bisa bersepeda di jalur pedesaan, berjalan santai di perkebunan kopi atau teh, atau menyusuri jalur treking ringan di sekitar kaki gunung. Semua ini menjadikan kawasan Ijen sebagai destinasi ideal untuk berwisata sehat dan menenangkan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menyediakan berbagai event wisata yang menarik. Beberapa contohnya adalah Tour de Banyuwangi Ijen, Ijen Green Trail Run, Ijen Geopark Downhill, Ngopi Sepuluh Ewu, Sendratari Meras Gandrung, Jazz Gunung Ijen, dan Musik Tepi Sawah. Event-event ini mencakup sport tourism, budaya, dan konser musik, sehingga menambah variasi pengalaman wisata.
Kuliner dan Homestay Lokal yang Menarik
Tidak hanya panorama alam yang menarik, Banyuwangi juga merupakan surga bagi para pencinta kuliner. Kawasan Licin menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Di sini, wisatawan bisa mencoba menu ayam kesrut yang terkenal di Warung Kanggo Riko Desa Segobang.
Untuk mereka yang suka ngopi, Taman Gandrung Terakota menjadi pilihan yang tepat. Kedai kopi ini menawarkan kenikmatan kopi Banyuwangi serta berbagai hidangan khas mancanegara.
Penginapan yang Nyaman dan Ramah Lingkungan
Popularitas Gunung Ijen telah mendorong perkembangan kawasan sekitarnya menjadi destinasi staycation yang diminati. Beragam penginapan hadir dengan konsep ramah lingkungan yang menawarkan kenyamanan berpadu dengan pemandangan langsung ke alam. Di kawasan Ijen, tersedia villa bernuansa rustic, homestay dengan sentuhan budaya Osing, hingga resort modern di tengah kebun kopi.
Homestay milik warga lokal juga menjadi pilihan yang menarik. Dikelola oleh masyarakat setempat, homestay ini menawarkan pengalaman yang intim dan hangat. Harganya yang terjangkau membuatnya cocok bagi para backpacker.
Harmoni Antara Alam, Budaya, dan Pariwisata Berkelanjutan
Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa kawasan Ijen adalah contoh sempurna dari harmoni antara alam, budaya lokal, dan pariwisata berkelanjutan. Masyarakat setempat yang terbuka dan ramah akan memberikan pengalaman yang indah sekaligus hangat bagi para wisatawan. Dengan begitu, Ijen Golden Route tidak hanya sekadar mengajak wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam, tetapi juga untuk merasakan kearifan lokal dan kehangatan budaya Osing.
Posting Komentar