P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Nagari Kapau Jadi Tujuan Kuliner Sumbar, Pemkab Agam dan FMM Bahas Sinergi Ranah dan Rantau

Featured Image

Pertemuan Penting untuk Pengembangan Wisata Kuliner Nagari Kapau

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi AR, hadir dalam acara temu ramah bersama Ketua Forum Minang Maimbau (FMM), Ir. Firdaus HB, di Aula Balai Adat Nagari Kapau. Acara ini turut dihadiri oleh masyarakat setempat serta tokoh-tokoh nagari. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana pengembangan Nagari Kapau sebagai destinasi wisata kuliner unggulan. Hal ini sejalan dengan potensi kuliner khas Kapau yang telah dikenal luas hingga mancanegara.

Selain itu, pembahasan juga mencakup persiapan kegiatan Musyawarah Minang Bersilaturahmi antara Ranah dan Rantau berbasis Nagari. Kegiatan ini akan digelar di Universitas Andalas (UNAND) Padang pada 16–18 Juni 2026. Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta sejumlah tokoh nasional dengan mengusung tagline “Saat Nagari Bicara, Perantau Mendengarkan.”

Dalam sambutannya, Sekda Agam, Mhd. Lutfi AR, menyambut baik gagasan tersebut dan menilai kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara perantau dan nagari dalam membangun perekonomian daerah. Ia menekankan bahwa Kapau sudah dikenal hingga ke mancanegara. “Ini saatnya kita berbenah, memanfaatkan potensi wisata dan kuliner untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi keuangan daerah sedang melakukan efisiensi anggaran. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pembangunan nagari tetap menjadi prioritas. “Kita harus kreatif mencari peluang di tengah keterbatasan anggaran, termasuk dengan menggandeng perantau,” tambahnya.

Kontribusi Forum Minang Maimbau dalam Pembangunan Daerah

Ketua FMM, Ir. Firdaus HB, menjelaskan bahwa sejak berdiri tahun 2015, Forum Minang Maimbau telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah. Beberapa contohnya adalah pengembangan wisata Mandeh dan Festival Budaya Minang di Tanah Datar.

Untuk Kabupaten Agam, khususnya Kapau, ia melihat potensi luar biasa di sektor kuliner. “Karena itu, kita dorong pengembangan homestay dan pasar kuliner sebagai langkah nyata meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Pertemuan tersebut ditutup dengan diskusi bersama peserta, membahas langkah konkret pengembangan Kapau sebagai ikon wisata kuliner Agam sekaligus penguatan hubungan antara ranah dan rantau demi kemajuan nagari.

Langkah-Langkah Konkret untuk Pengembangan Nagari Kapau

Beberapa langkah konkret yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain:

  • Peningkatan promosi wisata kuliner Kapau melalui media digital dan kolaborasi dengan komunitas lokal.
  • Pengembangan homestay yang dapat memberikan penginapan bagi para pengunjung sekaligus mendukung perekonomian masyarakat setempat.
  • Penyediaan pasar kuliner yang menjadi pusat penjualan produk lokal dan menarik minat wisatawan.
  • Penguatan kerja sama antara perantau dan masyarakat nagari dalam rangka mendukung pembangunan daerah.
  • Pelibatan generasi muda dalam pengembangan wisata dan kuliner agar dapat menjaga keberlanjutan dan inovasi.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Nagari Kapau dapat menjadi salah satu ikon wisata kuliner yang mampu menarik banyak kunjungan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara ranah dan rantau, sehingga bisa saling mendukung dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.

0

Posting Komentar