P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Cara Ampuh Mengatasi Sengatan Ubur-ubur Tanpa Dikencingi

Featured Image

Bahaya Sengatan Ubur-ubur dan Cara Mengatasinya

Berenang di laut sering kali menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi banyak orang, terutama saat liburan. Namun, tidak semua pengalaman di laut selalu menyenangkan. Salah satu risiko yang sering diabaikan adalah sengatan ubur-ubur. Sengatan ini bisa menyebabkan rasa nyeri, gatal, hingga iritasi pada kulit. Meski banyak orang percaya bahwa mengencingi area yang terkena bisa mengurangi rasa sakit, penelitian menunjukkan bahwa cara tersebut justru tidak efektif.

Philip Swart, direktur medis di Altezza Travel, sebuah operator tur di Tanzania, menjelaskan bahwa air kencing tidak memiliki dampak signifikan terhadap racun ubur-ubur. Justru, air kencing dapat mengencerkan dan menyebarkan sel-sel penyengat yang masih menempel di kulit. Untuk mengatasi sengatan dengan cara yang lebih aman dan berbasis ilmu pengetahuan, dianjurkan menggunakan cuka.

“Cuka bisa menetralkan nematosit, yaitu kapsul penyengat mikroskopis, dan mencegah pelepasan racun lebih lanjut,” kata Swart. Ia juga menyarankan untuk membilas area yang terkena dengan air laut jika cuka tidak tersedia. Air laut membantu menjaga kapsul penyengat tetap inert atau tidak aktif. Sebaliknya, air tawar justru berbahaya karena dapat memicu sel-sel penyengat melepaskan racun lebih banyak.

Swart menjelaskan bahwa sel-sel penyengat pada ubur-ubur bekerja seperti jarum suntik kecil. Banyak dari mereka tidak langsung aktif, tetapi bisa aktif jika dipicu. Air tawar menyebabkan perubahan tekanan yang memicu pelepasan racun, sehingga seseorang bisa terkena dosis racun kedua bahkan setelah meninggalkan laut.

Langkah-Langkah Penanganan Sengatan Ubur-ubur

Selain itu, langkah penting lainnya adalah mencabut tentakel yang masih menempel dengan pinset. Jangan menyentuhnya dengan jari telanjang karena kapsul penyengat masih bisa aktif dan berpindah ke tangan. Kunci utamanya adalah segera menangani sengatan karena rasa sakit bisa sangat tajam dalam beberapa detik pertama.

“Pastikan untuk memantau reaksi tubuh Anda. Perhatikan jika ada pembengkakan yang menyebar, kesulitan bernapas, atau pusing mendadak. Ini adalah tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera,” kata Swart.

Jenis-Jenis Ubur-ubur dan Risikonya

Ubur-ubur bisa ditemukan di berbagai perairan di seluruh dunia. Namun, beberapa jenis memiliki racun yang lebih berbahaya. Ubur-ubur kotak Australia dianggap sebagai salah satu hewan laut paling beracun di dunia. Mereka biasanya ditemukan di perairan pantai yang hangat, terutama di kawasan Indo-Pasifik dan Australia utara.

Sengatan oleh spesies ini bisa menyebabkan kelumpuhan, henti jantung, bahkan kematian dalam beberapa menit. Namun, tidak semua ubur-ubur berbahaya. Ada ratusan spesies yang terdokumentasi, dan sebagian besar tidak memburu manusia. Contohnya adalah ubur-ubur di Danau Kakaban, Pulau Kakaban, Kalimantan Timur, yang tidak menyengat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ubur-ubur bisa menjadi ancaman, tidak semua jenisnya sama berbahayanya.

0

Posting Komentar