P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Bangunan Megah Sepi Pembeli,Asa Pedagang Kuliner Pasar Sentul Jogja Lesu

Bangunan Megah Sepi Pembeli,Asa Pedagang Kuliner Pasar Sentul Jogja Lesu
Ringkasan Berita:Para pedagang kuliner eks-Alun-alun Sewandanan Pakualaman direlokasi ke lantai atas Pasar Sentul yang telah direvitalisasi dengan anggaran Rp23 miliar dari Dana Keistimewaan DIY. Meski menempati bangunan baru yang megah dan modern, mereka mengeluhkan sepinya pengunjung dan anjloknya omzet, jauh dibandingkan saat berjualan di lokasi lama. 
 

BroTravelYogyakarta --- Para pedagang kuliner eks-Alun-alun Sewandanan Pakualaman, yang sempat bermimpi akan rezeki berlipat di lokasi baru, kini hanya bisa menatap kosong ke arah eskalator yang jarang bergerak. 

Harapan itu kini menggantung lesu di langit-langit bangunan megah bernama Sentra Kuliner Pasar Sentul, Kota Yogyakarta

Revitalisasi senilai Rp23 miliar dari Dana Keistimewaan DIY memang telah rampung akhir 2023, diresmikan langsung oleh KGPAA Paku Alam X. 

Bangunan tiga lantai itu berdiri gagah, modern, dan menjanjikan. 

Tapi janji tak selalu sejalan dengan kenyataan. 

Di lantai atas, tempat para pedagang direlokasi, sepi menjadi teman paling setia.

Suprihatin, penjual lotek dan gado-gado, kini hanya membawa sepuluh porsi per hari. 

Empat atau lima porsi terjual, itu pun kepada satpam dan petugas kebersihan. 

Sayuran rebus yang tak tersentuh pembeli, berakhir di tempat sampah. 

“Pengunjung asli pasar, nyaris enggak ada,” lirihnya, Senin (3/11/25).

Retribusi memang masih ringan, Rp700 ribu per tahun hingga Desember 2025. 

Tapi bayang-bayang tarif normal Rp7 juta mulai 2026 membuat banyak pedagang gelisah. 

“Kalau omzet separuh saja dari dulu, mungkin berani. Tapi sekarang tambah sepi. Kalau bayar full, pasti banyak yang keluar,” tegas Suprihatin.

Sri Rahayu, legenda rujak es krim dari masa Sewandanan, mengamini. 

Ia mengenang masa ketika 100 porsi ludes tiap hari. 

Kini, sepuluh persen dari itu pun terasa mustahil. 

“Dagangan sama, rasa tetap enak. Tapi kok ya nggak ada yang beli,” ucapnya, heran.

Enam bulan pertama sejak pindah April 2024, masih ada harapan. 

Tapi selepas Lebaran, keramaian menguap. 

Parkir sempit, lokasi food court tak terlihat dari bawah, dan minim promosi membuat pembeli enggan datang. 

“Sudah kami sampaikan ke pemerintah. Tapi katanya bangunan tak bisa dirombak,” keluh Sri.

Para pedagang tak tinggal diam. Mereka berharap ada event, ada gebrakan, ada tangan pemerintah yang turun menyapa. 

​"Sudah kita sampaikan kok, kalau bangunannya kurang sesuai, kita di sini itu enggak kelihatan dari bawah. Cuma dipasangi plang di depan begitu, siapa yang tahu kan. Tapi, katanya bangunan tidak bisa dirombak lagi," terangnya. 

Proyek Revitalisasi Pasar Sentul

Berikut Detail Proyek Revitalisasi Pasar Sentul dirangkum BroTraveldari data jogjaprov.go.id

  • Pelaksana: Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta
  • Periode Pengerjaan: Mei – Desember 2023
  • Anggaran: Rp 23 miliar dari Dana Keistimewaan DIY, dikelola dalam APBD Kota Yogyakarta
  • Lokasi: Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta
  • Bentuk Kegiatan: Konstruksi fisik (revitalisasi)
  • Jumlah Lantai: 3 lantai
  • Gaya Arsitektur: Indis (kolonial tropis)
  • Penerima Manfaat: Masyarakat umum dan sekitar 700 pedagang
  • Lokasi Pasar Sentul 
 

Upaya Pemkot 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan kesiapannya untuk mengakomodir keluhan para pedagang di sentra kuliner Pasar Sentul.

Sebagai informasi para pedagang yang ditempatkan  di rooftop atau lantai tiga pasar itu mengalami penurunan omzet drastis sejak direlokasi dari Alun-alun Sewandanan Pakualaman setahun terakhir.

​Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta berjanji akan segera merancang sejumlah kegiatan kolaboratif, sekaligus mengkaji usulan perbaikan deretan sarana.

​Kepala Bidang Pasar Rakyat Disdag Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo, mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dan berdialog dengan para pedagang sentra kuliner Pasar Sentul.

​"Beberapa waktu lalu kami sudah bertemu untuk bincang-bincang dengan teman-teman pedagang di lantai tiga Pasar Sentul," ujarnya, Senin (3/11/25).

​Gunawan mengakui, terdapat beberapa upaya yang telah dicoba untuk meramaikan food court tersebut, seperti kegiatan senam bersama menggandeng warga sekitar pasar.

Namun, ia memastikan, akan ada langkah-langkah baru untuk meramaikan lokasi, selaras arahan Kepala Dinas Perdagangan, untuk segera merencanakan kegiatan pendukung.

​"Kebetulan juga tadi kami sampun dapat arahan dari Ibu Kepala Dinas (Perdagangan) untuk mencoba merencanakan kegiatan untuk mendukung kegiatan di lantai tiga," jelasnya.

​"Minggu ini kami usahakan bisa ngobrol dan berkoordinasi lagi dengan pedagang untuk merencanakan beberapa kegiatan yang dapat dikolaborasikan ke depan," urai Gunawan.

​Selain mengeluh sepi pembeli, para pedagang juga mengusulkan penambahan peneduh di area rooftop yang terbuka, karena banyak pengunjung yang enggan berlama-lama karena kepanasan.

​Menanggapi hal tersebut, Gunawan menyatakan, bahwa usulan-usulan terkait perbaikan sarana semacam itu bakal ditampung dan diproses sesuai prosedur.

​"Nanti kita buat perencanaan dan usulan untuk anggarannya dulu. Semoga bisa segera ada solusi," pungkasnya. (aka)

Posting Komentar

Posting Komentar