P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Wisata Malam Ragunan Dikunjungi 3.635 Pengunjung, Pengelola Periksa Kesehatan Satwa

Featured Image

Evaluasi Kondisi Satwa di Taman Margasatwa Ragunan Pasca-Program Wisata Malam

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap kondisi satwa di Taman Margasatwa Ragunan setelah digelarnya program ‘Night at the Ragunan Zoo’ pada hari Sabtu (11/10). Tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk memastikan apakah aktivitas pengunjung pada malam hari menyebabkan stres pada satwa atau tidak.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengumpulkan data mengenai respons satwa terhadap kehadiran pengunjung di area tersebut. “Kita punya para keeper, kita ingin menanyakan bagaimana hasil dari kunjungan orang yang hadir di sekitar area satwa malam. Apakah satwa itu stres atau tidak. Itu akan kita evaluasi,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Evaluasi akan mencakup pengamatan terhadap perilaku satwa agar dapat dipastikan tidak ada perubahan signifikan akibat aktivitas wisata malam. “Secara perilaku, apakah berubah atau tidak. Karena ini perdana banget. Jadi memang kita butuh evaluasi, karena ini baru uji coba. Nanti kita coba menyempurnakan lah,” tambahnya.

Fajar menegaskan bahwa kegiatan wisata malam ini masih dalam tahap uji coba dan akan dievaluasi setelah pelaksanaan perdana. “Ini memang hari ini hari pertama kita uji coba. Jadi kita uji coba, nanti kita akan evaluasi, kita terbuka buat masyarakat yang datang. Kalau memang ada masukan-masukan kita terima. Buat ke depannya lebih sempurna lah,” katanya.

Hasil evaluasi akan langsung dikumpulkan, dan pemerintah juga membuka peluang untuk menggelar kembali wisata malam ini pekan depan setelah hasil evaluasi dirampungkan. “Oh ya, untuk evaluasi dalam waktu cepat setelah malam ini. Besok kita data, kita evaluasi dan ke depan kita akan buka lagi,” jelas Fajar.

Berdasarkan data pengelola, jumlah pengunjung wisata malam di Ragunan pada hari pertama mencapai 3.635 orang hingga pukul 21.00 WIB saat loket masuk ditutup. “Jadi pada pukul 21.00 itu jumlahnya sampai 3.635 orang. Jadi kalau kita lihat antusiasnya benar-benar para pengunjung hadir untuk datang ke sini. Dan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan,” kata Fajar.

Menurutnya, sebagian pengunjung datang untuk berolahraga, duduk santai, maupun menikmati kuliner yang tersedia di area taman. “Baik yang olahraga, kemudian yang duduk-duduk sambil santai. Kemudian yang duduk kuliner-kuliner. Ini adalah bagian kita untuk sementara uji coba. Mudah-mudahan ke depan lebih baik lagi,” jelasnya.

Selain mengevaluasi perilaku satwa, Distamhut juga akan meninjau penerangan di area tertentu. Menurut Fajar, beberapa titik memang sengaja dibiarkan redup untuk menjaga kenyamanan satwa yang tidak aktif di malam hari. “Terkait penerangan ya. Memang ada beberapa area, yang beberapa area itu tidak boleh diterangkan. Karena menyangkut ada yang lingkungan area satwa yang tidak aktif di malam hari. Kita takut mengganggu. Dan ini juga nanti kita akan evaluasi terkait dengan satwanya sendiri,” tandasnya.

Posting Komentar

Posting Komentar