.png "Author")
Jimbocho, Lingkungan Terkeren Tahun 2025
Jimbocho di Tokyo, Jepang, terpilih sebagai lingkungan terkeren tahun 2025. Pemilihan ini dilakukan oleh tim editor dan kontributor perjalanan yang paham betul tentang keunikan kota-kota masing-masing. Setiap lingkungan yang masuk daftar harus dinominasikan oleh seorang ahli lokal dan kemudian dinilai berdasarkan beberapa kriteria seperti budaya, komunitas, kelayakan huni, kehidupan malam, makanan dan minuman, serta rasa kekinian yang sulit didefinisikan.
Jimbocho, yang menjadi juara dalam daftar ini, merupakan sudut kecil di Tokyo yang menjadi pelarian dari keramaian kota metropolitan. Menurut Shota Nagao, kontributor perjalanan Time Out Tokyo, lingkungan ini menjadi tempat nongkrong favorit bagi para intelektual dari berbagai generasi. Daya tarik utama Jimbocho adalah jumlah toko buku butik yang mencapai sekitar 130 unit. Banyak dari toko-toko ini menjual buku bekas dengan nuansa klasik, sementara bangunan rendah yang berusia tua digunakan bersama kafe-kafe kecil.
Suasana di kawasan ini sangat unik karena berbagai generasi hidup berdampingan. Mahasiswa, pekerja kantoran, hingga lansia bisa ditemui sedang membaca, menyeruput kopi, atau menyantap kari di rumah makan tradisional. Untuk mengunjungi kawasan ini, disarankan untuk merencanakan perjalanan lebih awal atau datang di pagi hari, karena sebagian besar toko tutup lebih awal dan tidak buka pada hari Minggu. Di bulan Oktober, terdapat festival buku bekas yang menjadi acara menarik bagi penggemar buku.
Daftar Lingkungan Terkeren Lainnya
Selain Jimbocho, Time Out juga merilis daftar lingkungan lain yang mendapatkan predikat terkeren. Di posisi kedua adalah Borgerhout di Antwerp, Belgia, yang dikenal sebagai pusat kreatif kota dengan kafe vegan, toko bahan makanan etnis, galeri seni komunitas, serta parklets yang membuat ruang publik terasa hidup.
Di peringkat ketiga, Barra Funda di São Paulo, Brasil, menjadi kawasan bekas industri yang kini berubah menjadi pusat seni alternatif dengan galeri, studio kreatif, dan tempat musik independen. Camberwell di London, Inggris, menempati posisi keempat dengan nuansa muda yang ditawarkan melalui kafe independen, pub lokal, dan galeri seni. Avondale di Chicago berada di posisi kelima, dikenal dengan bar-bar unik, pasar spesial, dan komunitas yang dinamis.
Dari Asia, Mullae-dong di Seoul masuk daftar berkat transformasi dari kawasan industri menjadi pusat mural, ruang seni, dan workshop kreatif. Di Paris, Ménilmontant menjadi lingkungan bohemian yang penuh dengan bar lokal dan tempat pertunjukan kecil.
Selain itu, Nakatsu di Osaka tampil sebagai kawasan yang memadukan tradisi dan modernitas dengan kehidupan jalanan yang otentik. Vallila di Helsinki menawarkan arsitektur warna-warni, kafe unik, dan komunitas aktif. Labone di Accra, Ghana, juga menjadi pusat kreatif baru yang ramai dengan restoran, budaya kafe, dan seni lokal.
Posting Komentar