P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Sejarah Museum Nasional

Featured Image

Perayaan Hari Museum Nasional

Hari Museum Nasional yang jatuh pada 12 Oktober menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia. Berkunjung ke museum tidak hanya memberikan kesempatan untuk menikmati akhir pekan, tetapi juga menjadi cara untuk menjelajahi sejarah bangsa. Selain menyimpan berbagai koleksi artefak berharga, museum kini hadir dengan desain yang lebih modern dan interaktif, sehingga menawarkan pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi semua kalangan.

Sebelum tanggal 12 Oktober ditetapkan sebagai Hari Museum Nasional, terdapat sejarah panjang yang telah berlangsung. Tanggal tersebut dipilih karena diadakannya Musyawarah Museum Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1962. Acara ini menjadi titik awal koordinasi dan kolaborasi antar-museum di seluruh Indonesia.

Awal Mula Penetapan Hari Khusus untuk Museum

Upaya penetapan hari khusus untuk museum dimulai sejak tahun 2005 melalui tim yang diketuai oleh AA Munandar, seorang pemerhati sejarah. Pada Mei 2010, dilakukan seminar nasional untuk menentukan tanggal yang tepat. Dari hasil seminar tersebut, muncul lima usulan tanggal penting:

  • 24 April: Tanggal berdirinya Museum Nasional di Jakarta.
  • 28 Oktober: Tanggal peresmian Museum Radya Pustaka Surakarta.
  • 6 November: Tanggal berdirinya Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
  • 12 Mei: Tanggal pelaksanaan seminar itu sendiri.
  • 24 Desember: Tanggal pembentukan unit kerja museum di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1957.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, awalnya tanggal 24 Desember dipilih sebagai pilihan utama. Hasilnya diajukan kepada Direktur Jenderal terkait. Namun, proses tersebut terhenti karena meninggalnya Direktur Jenderal yang bersangkutan, sehingga usulan tersebut tertunda beberapa tahun.

Proses Pengambilan Keputusan

Empat tahun kemudian, tepatnya pada 24 Desember 2014, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman kembali mengadakan diskusi di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Dalam forum tersebut, muncul pandangan bahwa tanggal 24 Desember kurang tepat karena berdekatan dengan libur besar keagamaan yang berpotensi menghambat pelaksanaan kegiatan nasional.

Diskusi berlanjut pada 23 April 2015 dengan sejumlah usulan baru, seperti:

  • 29 Februari: Tanggal perubahan nama Koninklijk Bataviaasch Genootschap menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia.
  • 9 Maret: Tanggal pengesahan nama baru lembaga tersebut.
  • 5 Maret: Tanggal kelahiran tokoh permuseuman Indonesia, Amir Sutaarga.
  • 12 Oktober: Tanggal pelaksanaan Musyawarah Museum Indonesia pertama pada 1962.

Melalui penelitian arsip di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), ditemukan bukti bahwa Musyawarah Museum Indonesia pertama berlangsung pada 11–14 Oktober 1962 di Yogyakarta. Berdasarkan temuan tersebut, akhirnya dipilih tanggal 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional, untuk mengenang momen bersejarah yang menandai awal kebersamaan museum-museum di seluruh Indonesia.

Pentingnya Hari Museum Nasional

Perayaan Hari Museum Nasional tidak hanya sekadar memperingati tanggal spesial, tetapi juga menjadi ajang untuk mengapresiasi peran museum dalam melestarikan budaya dan sejarah bangsa. Dengan berbagai inovasi yang terus berkembang, museum kini menjadi tempat yang tidak hanya menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga memberikan pengalaman yang mendidik dan menarik bagi pengunjung.

Posting Komentar

Posting Komentar