P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Desa Pemuteran dan Kemiren Jadi Juara Wisata Dunia 2025

Featured Image

Penghargaan Dunia untuk Dua Desa Wisata di Indonesia

Desa Wisata Pemuteran, Bali dan Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2025 dari United Nations Tourism (UN Tourism) atau Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua desa ini terpilih dari ratusan kandidat yang berasal dari berbagai wilayah di dunia, termasuk Afrika, Amerika, Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Proses seleksi yang dilakukan sangat ketat. Kedua desa tersebut harus bersaing dengan lebih dari 270 desa wisata dari 65 negara di seluruh dunia. Desa Wisata Pemuteran, Bali, mendapatkan penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik oleh UN Tourism 2025. Sementara itu, Desa Wisata Osing Kemiren menerima penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam Program Peningkatan Pariwisata PBB.

Sekretaris Jenderal Pariwisata PBB, Zurab Pololikashvili, menyampaikan bahwa penghargaan ini menyoroti komunitas yang berupaya melindungi warisan budaya mereka, melestarikan sumber daya alam, serta menciptakan peluang ekonomi melalui pariwisata. Ia menegaskan bahwa desa-desa tersebut menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat mendorong inklusi sosial dan membangun masa depan yang lebih baik.

Daya Tarik Desa Wisata Pemuteran Bali

Desa Pemuteran, yang terletak di Buleleng, Bali, dikenal sebagai desa pesisir yang menarik wisatawan dengan keindahan alam laut, kekayaan budaya, serta komitmen kuat terhadap pariwisata berkelanjutan. Berbagai inisiatif telah dijalankan, seperti pelestarian ekosistem terumbu karang, pengembangan ekowisata berbasis komunitas, serta pelestarian kearifan lokal Bali.

Salah satu daya tarik utama Pemuteran adalah Biorock Pemuteran, kawasan konservasi terumbu karang yang menggabungkan teknologi dan kearifan lokal. Teknologi elektrolisis mineral laut digunakan untuk mempercepat pertumbuhan terumbu karang. Hasilnya, ekosistem bawah laut di kawasan ini tumbuh subur, memberikan pemandangan yang memesona.

Wisatawan dapat melakukan snorkeling langsung dari garis tepi pantai tanpa perlu menyewa perahu ke tengah laut. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan karang warna-warni yang berpadu dengan ikan tropis yang berenang di sekitarnya.

Daya Tarik Desa Wisata Osing Kemiren

Kepala Desa Wisata Osing Kemiren, Mohamad Arifin, menjelaskan bahwa daya tarik utama dari desa ini adalah nilai budaya, adat istiadat, seni, serta kearifan lokal. Menurutnya, atraksi wisata di sini bukanlah alam, tetapi fokus pada budaya dan edukasi tentang suku Osing.

Sebelum menjadi desa yang dikenal hingga ke mancanegara, Desa Wisata Osing Kemiren lahir dari keinginan masyarakat setempat untuk melestarikan budaya suku Osing. Keunikan budaya ini terlihat dari bahasa, arsitektur rumah tradisional, serta berbagai ritual dan upacara adat yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Desa Wisata Osing Kemiren juga pernah meraih penghargaan Internasional The 5th ASEAN Homestay Award 2025 pada awal tahun 2025. Salah satu faktor keberhasilannya adalah kesederhanaan dan keramahtamahan pengelola homestay. Rumah-rumah tradisional yang masih dipertahankan oleh masyarakat, serta penyambutan tamu dengan nilai-nilai kearifan lokal, menjadi ciri khas yang membuat desa ini istimewa.

Posting Komentar

Posting Komentar