P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Cara Cepat Atasi Jet Lag Setelah Penerbangan Jauh

Featured Image

Tips Mengatasi Jet Lag Saat Bepergian Jauh

Banyak orang yang sering melakukan perjalanan antar zona waktu kerap mengalami jet lag. Kondisi ini merupakan gangguan sementara pada pola tidur yang terjadi setelah melakukan perjalanan jarak jauh, di mana ritme sirkadian tubuh tidak sesuai dengan waktu lokal. Untuk mengatasi masalah ini, banyak para profesional seperti pilot dan ahli kesehatan telah berbagi tips yang bisa membantu menjaga kondisi tubuh tetap optimal.

AI Smith, seorang pilot British Airways, memiliki rutinitas khusus untuk menghadapi jet lag. Ia menekankan pentingnya mematuhi kebiasaan tidur yang teratur agar tetap siap bekerja meski sedang dalam perjalanan jauh. Menurutnya, ia selalu merencanakan perjalanan jauh-jauh hari, termasuk tidur sebelum keberangkatan, tidur siang setelah mendarat, serta menyempatkan istirahat singkat jika memungkinkan. “Kuncinya adalah memprioritaskan istirahat dan meluangkan waktu untuk itu, apa pun zona waktu saya,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

Untuk meningkatkan kualitas tidur, AI Smith juga menyarankan untuk menghalangi cahaya di dalam ruangan. Baginya, kamar yang gelap sangat penting agar bisa mendapatkan tidur yang cukup. “Setiap kali kami pindah rumah, prioritas pertama saya adalah membuat kamar tidur baru terasa seperti kamar hotel terbaik. Saya lebih suka kegelapan total saat tidur, jadi saya merekomendasikan penggunaan tirai gelap atau penutup jendela yang efektif,” katanya.

Selain itu, suhu kamar dan tempat tidur berkualitas juga menjadi faktor penting. Pilot ini juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam tidur. Ia pernah mengalami insomnia akibat terlalu banyak tidur, sehingga ia mencoba mengatur waktu istirahat secara bijak.

Kiat dari Ahli Kesehatan untuk Mengurangi Dampak Jet Lag

Selain dari para pilot, para ahli kesehatan juga memberikan rekomendasi untuk mengurangi dampak jet lag. Salah satunya adalah Jóna Björg Jónsdóttir, manajer kesehatan dari Icelandair. Ia menyarankan aturan air sebagai cara untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Udara kabin yang kering dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan, yang sering menjadi penyebab utama jet lag.

Jónsdóttir menyarankan untuk minum setidaknya satu liter air setiap lima jam penerbangan. Ia juga menyarankan untuk menghindari konsumsi kafein dan alkohol, karena keduanya dapat memperparah dehidrasi dan mengganggu pola tidur. Sebagai alternatif, ia menyarankan untuk minum teh herbal atau minuman kaya elektrolit agar energi tetap stabil dan tubuh cepat pulih.

Menurut Healthline, makanan asin dan manis juga sebaiknya dihindari selama perjalanan. Konsumsi buah dan sayuran segar serta hindari makan berlebihan dapat membantu mengurangi gejala jet lag seperti kualitas tidur buruk, kelelahan, kembung, dan sakit perut. Pola makan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama perjalanan jauh.

Olahraga dan Gerakan Ringan Selama Penerbangan

Selain itu, olahraga ringan juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Terutama selama penerbangan jarak jauh, di mana penumpang hanya duduk dalam waktu lama. Cobalah untuk meregangkan kaki atau berdiri jika memungkinkan. Jika ada waktu transit, berjalanlah di sekitar bandara. Gerakan kecil ini dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa lelah.

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, baik dari para pilot maupun ahli kesehatan, kita dapat mengurangi dampak negatif dari jet lag dan tetap merasa segar meski sedang dalam perjalanan jauh. Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara istirahat, hidrasi, dan aktivitas fisik.

0

Posting Komentar