
7 Desa Wisata Seru Indonesia 2025 dengan Konsep Agriwisata dan Hidup Berkelanjutan
Jika kamu mencari destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan pemandangan indah, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif serta menjaga keberlanjutan lingkungan, maka 7 desa wisata ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan konsep agriwisata dan hidup berkelanjutan, desa-desa ini menggabungkan pertanian organik, pemanfaatan lahan lokal, serta pemberdayaan masyarakat. Berikut adalah daftar lengkapnya.
Destinasi Agriwisata dan Ekowisata Terbaik 2025
1. Desa Wisata Pentingsari, Cangkringan (Yogyakarta)
Desa ini memiliki konsep pertanian ramah lingkungan dan budaya. Berada di lereng Gunung Merapi, Pentingsari telah berkembang menjadi desa wisata yang menonjolkan tema alam dan budaya. Pengunjung dapat ikut menanam sayuran, belajar produksi jamur, meracik kopi madu, serta menikmati pertunjukan seni tradisional. Desa ini menjadi contoh sukses dalam pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas.
2. Desa Wisata Agricamp Papayan, Tasikmalaya (Jawa Barat)
Agricamp Papayan menggabungkan agrowisata modern dengan teknologi untuk pertanian organik. Pengunjung diajak ikut merawat tanaman, membuat pupuk organik, dan budidaya tanaman sorgum secara langsung. Selain edukasi pertanian, tersedia paket trekking dan kemah di alam, menjadikannya contoh bagaimana konsep agri dan keberlanjutan dapat bersinergi.
3. Desa Wisata Kreatif Terong, Belitung
Dulunya merupakan bekas tambang timah, Terong kini disulap menjadi desa wisata kreatif yang menggabungkan agrowisata, ekowisata mangrove, serta budaya lokal. Salah satu atraksi uniknya adalah perubahan kolam bekas tambang menjadi area edukasi dan wisata alam. Aktivitas seperti hiking, camping, dan wisata edukasi menjadi andalan di sini.
4. Desa Wisata Bonto Lojong, Sulawesi Selatan
Di Bonto Lojong, agrowisata dikombinasikan dengan lanskap hortikultura yang rapi dan aktivitas alam seperti camping. Hampir seluruh area desa ditanami tanaman hortikultura, dan pengunjung bisa menikmati suasana pertanian sambil menginap di homestay pedesaan. Konsep pertanian estetis menjadi nilai jual utama desa ini.
5. Desa Wisata Genggelang, Lombok Utara
Genggelang dikenal sebagai contoh penerapan agrowisata dalam desa wisata berkelanjutan. Di desa ini, wisatawan bisa melihat praktik pertanian lokal, kebun, serta pelajaran bagaimana pertanian bisa menjadi daya tarik wisata yang lestari dan memberdayakan warga. Ini adalah tempat yang tepat untuk mempelajari siklus panen dan pangan lokal.
6. Desa Wisata Undisan, Bangli (Bali)
Undisan di Bali menonjolkan sistem pertanian Subak yang diakui dunia. Pengunjung bisa ikut berpartisipasi dalam proses menanam dan memanen padi, serta mempelajari filosofi Subak yang berbasis kearifan lokal. Wisata yang fokus pada sawah terasering dan irigasi tradisional ini memberikan pengalaman edukasi yang berbeda dari wisata pantai Bali.
7. Desa Wisata Selasari, Pangandaran (Jawa Barat)
Selasari dikenal karena program konservasi alam dan fokus pada pemanfaatan hasil bumi lokal secara lestari. Pengunjung dapat melakukan eksplorasi gua, body rafting di sungai yang masih alami, serta belajar mengolah hasil hutan. Desa ini menunjukkan bahwa petualangan alam dapat berjalan beriringan dengan komitmen pada keberlanjutan lingkungan.
Dengan mengunjungi 7 desa wisata ini, kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman seru, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan warga lokal. Ayo, mulai susun rencana kunjunganmu — desa-desa ini siap menyambutmu dengan nuansa hijau, edukatif, dan autentik!
.png)


Posting Komentar