.png "Author")
Desa Penglipuran, Destinasi Wisata yang Menawarkan Keindahan dan Kebersihan
Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Desa Penglipuran. Berlokasi searah dengan Kintamani, desa ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Bangli. Dikenal sebagai desa terbersih di dunia, Penglipuran menawarkan pemandangan yang tenang dan alami. Lokasinya berjarak sekitar 45 kilometer dari Denpasar dan hanya 5 kilometer dari pusat kota Bangli.
Desa Penglipuran tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki berbagai prestasi yang patut diacungi jempol. Prestasi ini bukan hanya sekadar ajang promosi pariwisata, melainkan hasil dari keterlibatan aktif warga dan komunitas budaya setempat. Berikut beberapa fakta menarik tentang desa yang unik ini.
Desa Terbersih di Dunia
Desa Penglipuran telah menerima penghargaan sebagai desa terbersih di dunia. Penghargaan ini diberikan oleh berbagai organisasi ternama seperti Indonesia Sustainable Tourism Award, Kalpataru, dan Top 100 Sustainable Destination. Selain itu, desa ini juga dinobatkan sebagai Best Tourism Villages pada tahun 2023. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan wisata di Penglipuran dilakukan secara berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan serta kebersihan.
Dengan prestasi yang diraih, Desa Penglipuran layak menjadi contoh dalam pengelolaan wisata berbasis komunitas. Keterlibatan aktif warga membuat potensi wisata di sini dapat berkembang secara optimal.
Desa Wisata Terbaik di Dunia
Penghargaan lain yang diterima oleh Desa Penglipuran adalah sebagai salah satu dari 54 desa terbaik di dunia dalam UNWTO Best Tourism Villages. Penghargaan ini diberikan oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO), sebuah organisasi pariwisata dunia yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Penghargaan ini merupakan bukti komitmen warga desa dalam menjaga kelestarian, kebersihan, dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Filosofi Tri Hita Karana
Masyarakat Desa Penglipuran menerapkan filosofi hidup yang bernama Tri Hita Karana. Filosofi ini mengajarkan harmonisasi hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan sesama manusia. Konsep ini menjadi dasar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Selain itu, tata wilayah di desa ini juga disusun sesuai dengan konsep Tri Mandala, yaitu pembagian wilayah menjadi tiga bagian: utama mandala (wilayah suci), madya mandala (wilayah tengah), dan nista mandala (wilayah luar). Pembagian ini mencerminkan nilai-nilai tradisional dan spiritual yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Budaya dan Kesenian yang Lengkap
Desa Penglipuran tidak hanya dikenal karena kebersihannya, tetapi juga memiliki kekayaan seni dan budaya yang masih dilestarikan. Salah satu acara yang paling diminati adalah Penglipuran Village Festival. Acara ini rutin diadakan setiap tahun dan menampilkan berbagai pertunjukan budaya, tarian tradisional, serta penampilan musisi lokal Bali.
Dalam festival tersebut, pengunjung dapat menyaksikan keunikan budaya Bali yang masih terjaga. Selain itu, akun Instagram @penglipuranfest juga menjadi tempat untuk memperkenalkan keindahan desa ini kepada publik.
Arsitektur dan Topografi yang Unik
Struktur bangunan di Desa Penglipuran memiliki ciri khas yang seragam. Setiap rumah memiliki gerbang utama yang disebut “angkul-angkul”, yang menjadi simbol kesetaraan antar warga. Desa ini juga dikelilingi oleh hutan bambu yang menjadi bagian dari teritorial desa.
Topografi dan arsitektur yang konsisten mencerminkan kekentalan budaya lokal dan penghargaan terhadap tradisi. Desa ini berhasil menjaga keseimbangan antara perkembangan modern dan pelestarian warisan budaya.
Kesimpulan
Desa Penglipuran adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Dengan kehidupan harmonis, tata wilayah tradisional, dan komitmen dalam menjaga kebersihan serta budaya lokal, desa ini layak menjadi tujuan liburan di Bali. Jika Anda ingin merasakan keindahan alam dan kebersihan yang luar biasa, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Penglipuran.
Posting Komentar