.png "Author")
Pengalaman Berwisata dengan Armada Big Bird, Pilihan yang Menawarkan Kenyamanan dan Keamanan
Berlibur bukan hanya tentang destinasi yang dikunjungi, tetapi juga pengalaman selama perjalanan. Bagi banyak orang, transportasi menjadi salah satu aspek penting dalam menentukan kenyamanan saat berwisata. Muhammad Gani Baihaqi Darussalam, seorang freelancer berusia 23 tahun, memiliki pengalaman unik dalam menggunakan armada bis untuk liburan. Dulu, ia merasa tidak nyaman karena kursi sempit, suhu ruangan yang tidak sejuk, serta cara mengemudi supir yang kurang aman. Namun, setelah mencoba layanan lain, ia menemukan alternatif yang jauh lebih baik.
Pertengahan tahun ini, Gani mencoba armada Big Bird, layanan transportasi dari Blue Bird Group. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman menggunakan Big Bird sangat berbeda dibandingkan bis biasa. Fasilitas yang lengkap, keamanan yang terjamin, dan waktu yang tepat membuatnya kembali memilih layanan ini untuk perjalanan keluar kota seperti Pengalengan dan Jogjakarta. Selain itu, supir Big Bird dianggap ramah dan tidak ugal-ugalan, menjadikannya pilihan yang murah dan nyaman.
Ari Rakhie, Public Relations sebuah agensi di Jakarta, juga mengakui kepuasan dalam menggunakan armada Big Bird. Ia sering menggunakan layanan ini untuk keperluan bisnis di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dari segi keamanan, Ari menyebut bahwa pengemudi Big Bird memiliki pengalaman yang cukup, sehingga terlihat dari cara mereka mengemudikan kendaraan. Fitur keamanan seperti sabuk pengaman, kotak P3K, dan alat pemadam kebakaran juga menjadi nilai tambah.
Selain itu, fasilitas modern seperti LCD TV, sistem audio yang bagus, WiFi gratis, dan toilet yang bersih membuat perjalanan lebih nyaman. Kursi yang bisa direbahkan pun menjadi salah satu hal yang membuat Ari merasa puas. Meskipun tarif sewa tergolong tinggi, ia merasa kenyamanan yang diberikan sesuai dengan harga yang dibayarkan.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono, menyampaikan bahwa pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Andre mengatakan bahwa menjaga relevansi di industri mobilitas tidak bisa hanya mengandalkan satu pendekatan. Oleh karena itu, perusahaan terus mendorong efisiensi, memperkuat transformasi digital, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan pelanggan.
Salah satu inisiatif strategis yang dilakukan adalah penggunaan fitur fixed price di aplikasi Bluebird selama semester I 2025. Hasilnya, peningkatan penggunaan fitur tersebut mencapai lebih dari 3x lipat secara tahunan. Hal ini menunjukkan bahwa layanan Bluebird semakin sesuai dengan preferensi pelanggan akan kejelasan tarif dan kenyamanan.
Di segmen shuttle, Cititrans terus berkembang melalui ekspansi rute ke sejumlah kota strategis seperti Jakarta-Tegal, Bandara Juanda-Solo, Bogor-Bandung, Magelang-Semarang, dan Magelang-Jogja. Bluebird juga memperluas perannya sebagai operator dalam kolaborasi bersama Transjakarta, mendukung upaya pemerintah Jakarta dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi dan andal.
Untuk layanan armada non-taksi yang meliputi sewa mobil dan bus, shuttle, logistik, jual beli dan maintenance kendaraan, serta lelang, pertumbuhan bisnisnya pada kuartal II tahun ini mencapai 17,1%. Andre menegaskan bahwa perusahaan ingin membangun perusahaan mobilitas yang tak hanya bisa diandalkan dari sisi layanan, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Fokus utama tetap sama: bertumbuh secara berkelanjutan sambil menciptakan nilai tambah bagi seluruh ekosistem.
Posting Komentar