P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Ekowisata Kalitalang Klaten Tetap Dibuka Meski Aktivitas Merapi Meningkat, Ini Alasannya

Ekowisata Kalitalang Klaten Tetap Dibuka Meski Aktivitas Merapi Meningkat, Ini Alasannya

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ekowisata Kalitalang Tetap Beroperasi dengan Aturan Ketat

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan yang signifikan. Pada periode Minggu (2/11/2025) hingga Senin (3/11/2025), gunung tersebut terpantau meluncurkan awan panas guguran (APG) ke arah barat daya. Meski demikian, angin bertiup ke arah timur sehingga sejumlah wilayah di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sempat terkena dampak hujan abu tipis.

Tiga desa yang terdampak hujan abu adalah Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo. Dampak ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Merapi yang terus berubah. Termasuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan lereng Merapi, mereka diminta untuk mematuhi aturan dan imbauan yang diberikan oleh pengelola kawasan wisata.

Ekowisata Kalitalang Masih Buka, Namun Ada Batasan

Salah satu destinasi wisata yang berada di wilayah tersebut adalah Ekowisata Kalitalang di Desa Balerante. Kawasan ini masuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan dikenal dengan jalur trekking-nya yang menarik. Meskipun aktivitas Gunung Merapi meningkat, saat ini ekowisata tersebut belum ditutup.

Kaur Pemerintahan Desa Balerante, Jainu, menjelaskan bahwa lokasi Kalitalang masih berada di luar radius bahaya yang ditetapkan oleh BPPTKG Yogyakarta. "Sementara belum ditutup. Karena lokasinya di luar radius berbahaya yang ditetapkan BPPTKG Yogyakarta. Kemarin rekomendasi BPPTKG yang penting tidak ada aktivitas di radius 3 Km," ujarnya.

Namun, meski belum ditutup, pengelola tetap memberlakukan aturan ketat bagi para pengunjung. Wisatawan dilarang melakukan trekking hingga Pos 4. Meskipun secara teknis masih diperbolehkan, pihak pengelola mengimbau wisatawan untuk berhenti di Pos 3 saja. Alasannya adalah karena kondisi Gunung Merapi yang tidak dapat diprediksi. "Karena dengan kondisi Merapi seperti ini, apalagi dari pagi sampai siang tidak terlihat. Jadi kalau ada apa-apa dengan Merapi kan tidak tahu," tambah Jainu.

Imbauan Penting untuk Wisatawan

Selain itu, para pengunjung juga diminta untuk membawa masker. Hal ini dilakukan karena jika Gunung Merapi mengalami erupsi yang mengarah ke barat, maka wilayah timur akan terancam oleh hujan abu. "Sehingga jangan panik, jangan lari karena bisa menimbulkan kecelakaan atau jatuh. Tetap waspada dan diimbau tidak panik," imbuhnya.

Jainu menyebutkan bahwa jumlah pengunjung di Kalitalang pada Minggu (2/11/2025) mencapai 1.100 orang. Namun, pada hari ini, jumlah kunjungan diperkirakan hanya sekitar 50-an orang karena sedang hari kerja. Meskipun jumlah pengunjung lebih sedikit, pihak pengelola tetap memastikan semua pengunjung mematuhi aturan dan protokol keselamatan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi, masyarakat dan wisatawan perlu tetap waspada. Meskipun ekowisata Kalitalang masih beroperasi, pengelola tetap memperketat aturan agar keamanan dan keselamatan pengunjung tetap terjaga. Pengunjung disarankan untuk selalu memperhatikan informasi terkini dan mengikuti anjuran dari pihak pengelola.

0

Posting Komentar