P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Destinasi Wisata Ini Tambah Pajak, Pengunjung Harus Bayar Rp 400.000 Mulai 2026

Featured Image

Kebijakan Baru untuk Wisatawan di Taman Nasional Teide

Mulai tahun 2026, sebuah taman nasional yang terletak di Spanyol akan menerapkan pajak baru bagi para pengunjung. Pajak ini sebesar 25 euro atau sekitar Rp 480.000 per orang. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi jumlah wisatawan yang terlalu banyak datang ke lokasi tersebut. Selain itu, pemerintah setempat juga membatasi jumlah kunjungan agar tidak terjadi peningkatan yang berlebihan.

Taman nasional yang dimaksud adalah Taman Nasional Teide, yang terletak di La Orotava, Santa Cruz de Tenerife, Spanyol. Objek wisata alam ini menawarkan pemandangan yang luar biasa dengan Gunung Teide yang menjulang setinggi 3.718 meter. Gunung ini merupakan puncak tertinggi di Spanyol dan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

Para wisatawan sering kali melakukan pendakian, berkeliling, atau menggunakan kereta gantung untuk menikmati pemandangan dari ketinggian. Sebelumnya, Taman Nasional Teide tidak menerapkan biaya masuk kepada pengunjung. Namun, jika ingin melakukan pendakian, pengunjung wajib mendaftar dan melampirkan izin khusus.

Dari informasi yang diperoleh, mulai 1 Januari 2026, taman nasional yang telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini akan menerapkan biaya tambahan baru kepada pengunjung. Alasan utama dari penerapan pajak ini adalah untuk menekan jumlah wisatawan yang sangat tinggi. Setiap tahunnya, lebih dari empat juta pengunjung datang ke Taman Nasional Teide, menjadikannya sebagai destinasi wisata alam yang paling populer di Kepulauan Canary.

Sebagian besar pengunjung memilih untuk mendaki Gunung Teide-Pico Viejo, yang menjadi landmark utama dari taman nasional ini. Untuk mengurangi beban pengunjung, pemerintah setempat menetapkan pajak ekologi sebesar Rp 480.000. Uang yang diperoleh dari pajak ini akan digunakan untuk melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan keselamatan jalur pendakian, serta meningkatkan pengalaman pengunjung secara keseluruhan.

Presiden Dewan Pulau Tenerife, Rosa Dávila, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa langkah-langkah ini bertujuan mencapai keseimbangan antara pengalaman pengunjung dan pelestarian ekosistem yang rapuh. Pernyataan ini diunggah dalam akun X @rdavmam pada 1 Oktober 2025 lalu.

Aturan Baru yang Harus Diperhatikan Pengunjung

Selain pajak, jumlah pengunjung juga dibatasi. Misalnya, di jalur pendakian hanya diperbolehkan 300 orang per hari, sedangkan di jalur kawah hanya 50 orang per hari. Pendaki yang datang tanpa pemandu untuk rute Telesforo Bravo akan dikenakan biaya sebesar EUR 15 atau sekitar Rp 281.000. Sementara itu, pendaki yang mengambil rute Montaña Blanca-Rambleta akan dikenakan tarif antara Rp 90.000 hingga Rp 120.000, tergantung waktu kunjungan, apakah weekday atau akhir pekan.

Penduduk Tenerife dan anak-anak di bawah usia 14 tahun dapat masuk secara gratis, tetapi hanya bisa mengakses area tertentu saja. Tiket masuk dapat dibeli secara online melalui situs resmi Tenerife. Jika pengunjung tidak mematuhi aturan atau datang tanpa perlengkapan yang cukup untuk pendakian, mereka bisa dikenakan denda hingga Rp 11.000.000.

Posting Komentar

Posting Komentar