P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

GIPI Prediksi WITF Lebih Besar pada 2026, Jadi Ekosistem Pameran Wisata

Featured Image

Pameran Wisata Indonesia 2025 Mulai Berlangsung

Pameran wisata Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025 telah resmi dibuka dan akan berlangsung selama empat hari, mulai dari Kamis hingga Minggu, 9-12 Oktober 2025 di NICE PIK 2. Acara ini menjadi momen penting dalam memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada pelaku industri maupun konsumen.

Dengan skala yang semakin besar, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Kementerian Pariwisata memiliki harapan besar bahwa acara ini bisa berkembang lebih pesat tahun depan. Mereka berharap WITF bisa menjadi ekosistem pameran pariwisata yang lebih lengkap dan terintegrasi.

Menurut Ketua GIPI Hariyadi Sukamdani, keberhasilan acara tahun ini menjadi awal untuk menghadirkan event-event lain yang bisa bergabung dengan WITF. Dengan begitu, ekosistem pariwisata Indonesia akan semakin kuat dan saling mendukung.

"Kami berharap tahun depan WITF bisa digelar lebih besar lagi. Banyak event yang bisa bergabung, sehingga ekosistemnya akan terbangun," ujarnya saat berada di NICE PIK 2, Jumat (10/10/2025).

Selain mengundang pelaku industri pariwisata dari dalam dan luar negeri, WITF juga diharapkan bisa menjadi tempat pertemuan langsung antara pengusaha dan para konsumen yang ingin berlibur. Harapan ini bertujuan agar WITF tidak hanya menjadi ajang bisnis (B2B), tetapi juga menjadi destinasi bagi masyarakat yang mencari paket perjalanan, tiket pesawat, dan layanan wisata lainnya.

"Kita berharap BIKP ini bisa betul-betul menjadi destinasi. Tidak hanya B2B, tapi juga tempat orang yang mau liburan cari paket perjalanan, tiket pesawat, dan lainnya. Mudah-mudahan airlines bisa kita ajak, daripada pada misah-misah, kenapa nggak kita barengan aja di sini?" tambah Hariyadi.

Tidak hanya fokus pada pariwisata, WITF juga diharapkan bisa menjadi tempat promosi konser-konser baik yang ada di dalam negeri maupun dari luar negeri. Operator musik bisa membuat paket konser yang disertai akomodasi atau wisata, sehingga turut memajukan industri perhotelan dan perjalanan.

"Berlokasi di NICE ini juga sangat besar, jadi bisa sekalian menampilkan berbagai variasi yang dibutuhkan pelanggan pariwisata tanpa saling mengganggu. Nanti B2B di satu hall, lalu ada yang buat ketemu langsung konsumen di satu hall lagi sendiri, yang mau lihat pertunjukan musiknya juga ada tempatnya," ujarnya.

Tahun ini, WITF 2025 menyajikan lebih dari 300 pengisi pameran dari 22 provinsi. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa industri pariwisata Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

WITF menjadi ajang kolaborasi antara sektor ekonomi, pemerintahan, dan swasta. Di acara ini, para pemangku kepentingan dapat berdiskusi mengenai kebijakan dan strategi untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri pariwisata di Indonesia.

0

Posting Komentar