
Wisata Menarik di Kecamatan Laweyan Solo yang Wajib Dikunjungi
Kecamatan Laweyan di Kota Solo, Jawa Tengah, merupakan salah satu wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya. Selain terkenal sebagai kampung batik legendaris, Laweyan juga memiliki berbagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Berikut adalah enam destinasi wisata terbaik yang wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Laweyan.
1. Taman Sriwedari Surakarta: Ruang Hijau Ikonik di Tengah Kota Solo
Taman Sriwedari menjadi salah satu ikon utama Kota Solo. Lokasinya berada di Jalan Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Taman ini buka selama 24 jam dan tidak memerlukan tiket masuk. Pengunjung bisa menikmati suasana yang teduh dengan pepohonan rindang dan area tanah lapang yang luas. Salah satu aktivitas populer adalah memberi makan rusa yang dibiarkan bebas berkeliling. Harga pakan untuk rusa sekitar Rp 5.000 per bungkus. Taman ini juga dilengkapi ayunan dan tempat duduk untuk bersantai, meskipun tidak disarankan untuk piknik besar.
2. Tumurun Private Museum: Galeri Seni Modern di Jantung Laweyan
Tumurun Private Museum terletak di Jalan Kebangkitan Nasional No.2, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Museum ini buka setiap Selasa hingga Minggu dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Tiket masuknya sebesar Rp 25.000. Tumurun Private Museum menyajikan karya seniman nasional dan internasional, termasuk instalasi ikonik "Floating Eyes" setinggi 7 meter. Museum ini juga rutin menggelar acara seperti "Malam Minggu di Museum" dan pameran baru setiap enam bulan. Konsep modern dan elegan menjadikannya tempat yang cocok untuk pecinta seni kontemporer.
3. Museum House of Danar Hadi: Surga Pecinta Batik Dunia
Lokasi Museum House of Danar Hadi berada di Jalan Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Jam buka museum ini adalah pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Tiket masuknya sebesar Rp 25.000 untuk pelajar dan Rp 40.000 untuk umum. Sebagai salah satu museum batik terbesar di dunia, House of Danar Hadi menampilkan ribuan kain batik dari berbagai daerah dan era. Setiap motif batik memiliki makna mendalam, sehingga kunjungan ke sini menjadi pengalaman budaya yang berkesan.
4. Masjid Laweyan: Masjid Tertua di Kota Solo
Masjid Laweyan berada di Jalan Liris No.1, Belukan, Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Masjid ini berdiri sejak tahun 1546 pada masa Kerajaan Pajang dan didirikan oleh Kyai Ageng Henis. Arsitektur masjid ini unik karena menyerupai pura dengan dua belas pilar kayu jati kuno. Di kompleks masjid terdapat makam Kyai Ageng Henis, kakek dari pendiri Kerajaan Mataram Islam, Panembahan Senopati. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Laweyan juga menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.
5. Museum Samanhoedi: Mengenang Pendiri Sarekat Dagang Islam
Museum Samanhoedi terletak di Jalan K.H. Samanhudi No.75, Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Meski sederhana, museum ini menyimpan nilai sejarah penting tentang tokoh pergerakan nasional Kyai Haji Samanhudi, pendiri Sarekat Dagang Islam dan pelopor batik cap di Laweyan. Di dalam museum terdapat foto lawas, artikel perjuangan, serta alat-alat membatik seperti canting dan pewarna alami. Lokasinya berada di kawasan sentra batik, sehingga pengunjung bisa langsung melanjutkan wisata belanja batik khas Laweyan.
6. Museum Keris Nusantara: Menyelami Filosofi Pusaka Indonesia
Museum Keris Nusantara berada di Jalan Bhayangkara No.2, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Jam buka museum ini adalah Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Tiket masuknya sebesar Rp 10.000. Museum ini resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2017. Museum ini menampilkan ratusan koleksi keris dari seluruh Indonesia. Pengunjung juga bisa menonton video dokumenter tentang sejarah keris. Salah satu koleksi yang menarik adalah keris milik Presiden Jokowi yang disimpan di ruang khusus. Museum ini menjadi tempat ideal untuk memahami makna simbolik keris sebagai warisan budaya yang sarat filosofi.
.png)


Posting Komentar