
Wajah Febriwaldi Jadi Sorotan, Kini Dicopot dari Jabatan
Febriwaldi kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Ia bukanlah seorang selebritas atau pejabat tinggi, melainkan Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan di Jakarta. Namun, kehidupannya yang dinilai mewah beredar luas di media sosial dan memicu reaksi keras dari publik.
Dalam beberapa foto yang tersebar, terlihat Febriwaldi sedang menikmati liburan ke luar negeri, mengendarai motor besar, serta tampil dengan gaya yang mirip dengan para selebritas. Hal ini membuat banyak orang merasa tidak nyaman dan menilai bahwa perilaku tersebut tidak sesuai dengan tugas seorang aparatur sipil negara (ASN) yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.
Tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan respons dari pihak berwenang. Pemprov DKI Jakarta langsung bertindak cepat dalam kasus ini. Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Dhany Sukma, mengonfirmasi bahwa Febriwaldi telah dicopot sementara dari jabatannya sebagai Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Pusat dan Inspektur Pembantu Kota untuk segera mengambil tindakan. Pemeriksaan akan dilakukan untuk menentukan sanksi yang akan diberikan,” ujarnya pada Jumat (10/10/2025).
Febriwaldi diperiksa karena diduga melanggar beberapa aturan yang tercantum dalam Pasal 3 huruf c, d, dan f PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS serta Pergub Nomor 8 Tahun 2024. Kasus ini mulai mencuat setelah unggahan lawasnya viral di berbagai platform media sosial.
Dalam foto-foto tersebut, terlihat Febriwaldi menikmati liburan ke luar negeri pada tahun 2015–2016, membeli sepeda motor pada 2020, dan juga membeli sepeda mahal pada 2022, saat masih aktif bekerja di Dinas Gulkarmat. Aparat Pemprov DKI menilai bahwa perilaku ini tidak sejalan dengan Surat Edaran Sekda Nomor 14/SE/2023 tentang pola hidup sederhana bagi ASN DKI Jakarta.
Kini, Febriwaldi resmi diberhentikan sementara melalui Keputusan Lurah Petojo Selatan Nomor 42 Tahun 2025. Menurut Dhany, langkah ini diambil demi menjaga kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintahan.
“Kami menegakkan aturan dengan prinsip kehati-hatian dan sesuai prosedur. Pembebasan sementara ini dilakukan untuk menjaga integritas pelayanan publik sambil menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Dhany menegaskan bahwa kasus ini menjadi peringatan keras bagi ASN lainnya. “Setiap aparatur sipil negara harus menjadi teladan bagi masyarakat. Tidak hanya dalam kinerja, tapi juga dalam perilaku sehari-hari.”
.png)


Posting Komentar