P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Teman Jalan Jakarta Menemani Perjalanan Solo Traveler

Featured Image

Layanan "Teman Jalan Jakarta" Menawarkan Pengalaman Wisata yang Personal dan Menarik

Di tengah kehidupan kota yang dinamis dan penuh kesibukan, muncul sebuah layanan unik yang tidak hanya membantu pengunjung menjelajahi Jakarta, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal dan menyenangkan. Layanan ini dikenal dengan nama “Teman Jalan Jakarta”, yang dibuat oleh Ilma Nurhanifa. Kini, layanan ini semakin diminati oleh berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Setelah beroperasi selama empat bulan, layanan ini telah berhasil mengantarkan lebih dari 70 klien, termasuk beberapa dari negara tetangga seperti Malaysia. Ilma mengungkapkan bahwa cerita tentang layanan ini menyebar hingga ke sana, sehingga ia mendapatkan empat klien dari sana. Ia mengaku bangga karena layanan yang ia tawarkan dapat menarik perhatian orang-orang dari berbagai latar belakang.

Konsep utama dari “Teman Jalan Jakarta” adalah pendekatan travel bestie, di mana setiap perjalanan bukan hanya sekadar jalan-jalan biasa, tetapi juga menjadi ruang untuk berbagi cerita dan pengalaman pribadi. Layanan ini sangat cocok bagi para solo traveler atau orang-orang yang cenderung introvert, yang ingin pengalaman wisata yang privat dan santai.

“Klien saya sebagian besar berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Bali, Lombok, Medan, Makassar, Jayapura, dan Pekanbaru,” tambah Ilma. Meski melayani klien dari berbagai daerah, tarif layanan tetap terjangkau, mulai dari Rp 100.000 untuk dua jam hingga Rp 300.000 untuk delapan jam pendampingan.

Fleksibilitas menjadi salah satu keunggulan dari layanan ini. Klien bisa memilih waktu perjalanan sesuai keinginan, mulai dari pagi, siang, hingga sore hari. Bahkan, beberapa trip bisa berlangsung hingga pukul 22.00. Untuk menjaga kualitas pengalaman, Ilma dan tim hanya menerima maksimal dua klien per hari. Pemesanan dilakukan melalui DM Instagram @ourday.escape minimal H-7 sebelum perjalanan.

Sistem pembayaran juga dirancang agar mudah dan transparan. Klien harus melakukan uang muka sebesar 50 persen, dan pelunasan dilakukan saat pertemuan. Penjadwalan pendamping disesuaikan dengan ketersediaan tim, sehingga setiap perjalanan tetap nyaman dan tidak terburu-buru.

Dalam empat bulan terakhir, Ilma mencatat pendapatan bersih di atas belasan juta rupiah. Anggota timnya pun dibayar berdasarkan jumlah klien yang didampingi setiap hari. Meskipun ada beberapa komentar negatif di media sosial, Ilma tetap fokus pada tujuan utamanya, yaitu memberikan pengalaman terbaik bagi setiap kliennya.

“Ilmu yang saya dapatkan dari pengalaman ini sangat berharga. Banyak klien yang merasa terbantu dan mendapatkan insight baru,” ujarnya. Harapan Ilma ke depan adalah layanan ini semakin dikenal dan bisa memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.

Posting Komentar

Posting Komentar