P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Dari Kearifan Lokal ke Daya Tarik Global, Kampung Wisata Madani Siap Dibangun

Dari Kearifan Lokal ke Daya Tarik Global, Kampung Wisata Madani Siap Dibangun

Penutupan Sosialisasi Kampung Pariwisata Madani di Batam

Acara sosialisasi Kampung Pariwisata Madani yang berlangsung selama dua hari di Pacific Palace Hotel, Kota Batam, telah resmi ditutup oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata. Acara ini menjadi langkah awal dalam proses penentuan kampung-kampung yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai Kampung Wisata Bernuansa Madani.

Ardiwinata menjelaskan bahwa kegiatan ini bukanlah akhir dari proses, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju pembentukan identitas wisata berbasis nilai-nilai madani. Setelah sosialisasi, pihaknya akan melakukan kajian lanjutan untuk menentukan kampung yang paling siap menjadi model Kampung Pariwisata Madani. Proses ini diharapkan tidak memakan waktu terlalu lama.

Konsep Kampung Pariwisata Madani menitikberatkan pada pengembangan wisata yang berbasis masyarakat dengan menjunjung nilai kearifan lokal Melayu. Ardiwinata menyampaikan bahwa konsep ini akan melibatkan kolaborasi antara lima pilar utama, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

Narasumber dari Malang hadir dalam acara ini sebagai contoh bagaimana wisata madani bisa menjadi kampung sukses seperti Kayu Tangan di Jawa Timur. Selain itu, Kampung Pariwisata Madani diharapkan menjadi dorongan sektor ekonomi baru, khususnya di bidang pariwisata. Pariwisata di Kota Batam memberikan kontribusi sebesar 24 persen terhadap pendapatan asli daerah.

Ardiwinata juga menyampaikan data bahwa Batam menempati posisi ketiga dalam jumlah wisatawan mancanegara terbanyak di Indonesia, setelah Bali dan Jakarta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 1.008.609 juta wisatawan mancanegara datang ke Kota Batam hanya pada bulan Agustus, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat.

Ketua Harian GMM Batam, H. Tengku Zulkifli AKA, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung langkah Disbudpar dalam menanamkan nilai madani di tengah masyarakat. Ia berharap dari program ini lahir kampung yang tidak hanya menarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya perilaku sosial yang baik dan bernilai.

Dalam kesempatan tersebut, GMM Batam dan peserta menyerahkan secara simbolis rekomendasi dan tindak lanjut hasil sosialisasi Kampung Madani kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam. Rekomendasi tersebut mencakup beberapa poin penting, antara lain:

  • Meneguhkan Nilai Madani sebagai arah pembangunan pariwisata Batam
  • Memperkuat kelembagaan
  • Mendorong sinergi lima pilar: akademisi, komunitas/masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media
  • Menjadikan Kampung Pariwisata Madani sebagai identitas baru Batam

Selain itu, rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan antara lain:

  • Pembentukan Tim Kerja Bersama
  • Menjalin kerja sama kemitraan dan jejaring
  • Identifikasi produk unggulan Kampung Wisata
  • Melakukan promosi bersama
  • Peningkatan infrastruktur fisik kampung pariwisata madani

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mengembangkan pariwisata di Kota Batam dengan memadukan nilai budaya lokal dan keberlanjutan.

Posting Komentar

Posting Komentar