
Pengalaman Berbeda dengan Wisata Bertema Horor di Gereja Tulang
Bagi para pecinta petualangan yang ingin mencari pengalaman unik dan menantang, wisata bertema horor kini menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu destinasi paling menarik dan mencekam di dunia adalah Sedlec Ossuary, atau yang dikenal sebagai Gereja Tulang. Lokasinya berada di Kutna Hora, Republik Ceko, yang terletak di kawasan situs Warisan Dunia UNESCO. Dari ibu kota Praha, tempat ini hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan.
Sejarah Gereja Tulang
Sedlec Ossuary awalnya merupakan biara Cistercian pertama di Bohemia yang didirikan pada tahun 1142. Pada abad ke-13, area tersebut dijadikan tempat pemakaman umum setelah tanahnya dikuduskan dengan tanah dari lokasi penyaliban Yesus. Selama ratusan tahun, banyak tulang manusia dikumpulkan dan disimpan di sana.
Pada abad ke-19, seorang pemahat kayu lokal bernama František Rint mengubah tulang-tulang itu menjadi karya seni yang luar biasa. Ia memutihkan tulang-tulang tersebut dan menggunakan mereka untuk membuat hiasan-hiasan yang unik. Salah satu karya terkenalnya adalah Chandelier of Bones, sebuah lampu gantung besar yang tergantung di tengah-tengah gereja. Konon, lampu ini terbuat dari hampir semua jenis tulang manusia.
Selain itu, ada juga Bone Pyramids, yaitu empat piramida besar berbentuk lonceng yang dibuat dari tulang-tulang bertumpuk. Karya-karya ini memberikan kesan mencekam dan menyeramkan bagi siapa pun yang berkunjung ke tempat ini.
Pengalaman Berkunjung ke Gereja Tulang
Meskipun Sedlec Ossuary sering dikaitkan dengan perayaan Halloween, tempat ini buka sepanjang tahun. Bulan-bulan musim panas menjadi waktu yang ideal untuk berkunjung karena kapel menawarkan tur larut malam dengan penerangan lilin. Tur ini dipandu oleh para biarawan dan dilengkapi dengan pertunjukan organ yang menambah suasana mencekam.
Jadwal Operasional dan Tiket Masuk
Gereja Tulang ini dibuka setiap hari. Pada bulan November hingga Februari, jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 16.00 waktu setempat. Sementara itu, pada Maret dan Oktober, jam operasionalnya berlangsung hingga pukul 17.00. Di musim semi hingga awal gugur, yakni April hingga September, kapel ini buka hingga pukul 18.00. Selama musim panas, pengunjung juga bisa mengikuti tur malam hari yang menawarkan pengalaman berbeda.
Untuk tiket masuk, tersedia tiket gabungan seharga 220 koruna atau sekitar Rp 170 ribu bagi orang dewasa. Tiket ini mencakup akses ke katedral dan osuarium. Ada juga tiket terusan seharga 360 koruna atau sekitar Rp 28 ribu yang termasuk kunjungan ke Katedral St. Barbara yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO. Untuk pelajar, lansia, dan anak-anak, tersedia potongan harga.
.png)


Posting Komentar