P4GXIpU6yeYF5fMCqPZCp42UuY5geVqMNRVk86R4
Bookmark

Translate

Kekayaan Quito, Kota Paling Ramah di Dunia

Featured Image

Kota Paling Ramah di Dunia 2025

Quito, ibu kota Ekuador, menduduki peringkat pertama dalam daftar “The Friendliest Cities in the World: 2025 Readers’ Choice Awards”. Daftar ini menyoroti sepuluh kota dengan penduduk paling ramah di seluruh dunia. Keberhasilan Quito dalam menjaga kesan yang hangat dan bersahabat bagi para wisatawan membuatnya menjadi salah satu destinasi yang sangat diminati.

Keramahan penduduk menjadi faktor utama yang membuat sebuah kota mampu meninggalkan kesan mendalam bagi pengunjung. Dari Asia hingga Eropa, banyak destinasi tidak hanya menarik karena pemandangan dan budayanya, tetapi juga karena kehangatan warganya yang membuat siapa pun merasa diterima.

Para pembaca diminta untuk memilih destinasi yang meninggalkan kesan paling hangat dan bersahabat. Quito berhasil mencuri perhatian dan menempati posisi teratas sebagai kota paling ramah di dunia versi daftar tersebut.

Pesona Quito

Terletak di lereng pegunungan Andes yang berselimut salju, Quito mungkin bukan destinasi yang sering dikunjungi. Namun pesonanya yang seolah membeku dalam waktu terus memikat hati para pelancong.

Dibangun di atas reruntuhan peradaban Inca, Quito dulunya merupakan kota kolonial Spanyol. Pada tahun 1978, kota ini menjadi salah satu situs pertama yang diakui UNESCO sebagai Warisan Dunia. Pusat kotanya menampilkan perpaduan indah antara arsitektur Eropa dan budaya pribumi, terlihat dari gereja, biara, hingga alun-alun bersejarah yang mempesona.

Selain dikenal sebagai ibu kota tertua di Amerika Selatan, Quito juga menjadi satu-satunya kota di benua tersebut yang masuk dalam daftar tahun ini. Dengan karakter yang memikat dan keramahtamahan yang luar biasa, tak heran jika Quito dinobatkan sebagai kota paling bersahabat di dunia 2025.

Perpaduan Lama dan Baru

Quito menjadi tempat perpaduan antara yang lama dan yang baru. "Pusat Sejarah Quito terus berkembang sambil tetap mempertahankan jiwanya," ujar Maria Cecilia Alzamora, wakil presiden branding dan inovasi Metropolitan Touring.

"Namun, yang membuatnya benar-benar istimewa adalah bagaimana masa lalu dan masa kininya hidup berdampingan." Seperti keindahan pusat bersejarah Quito dengan sistem metro bawah tanah baru. Dengan halte gerbang berkilau yang terletak di antara dua gereja kolonial paling ikonik di Pusat Sejarah. Meski menimbulkan kemacetan lalu lintas, bagi penduduk setempat sistem metro baru ini merupakan perwujudan modernitas dan kebanggaan dalam beberapa tahun terakhir.

Kota Teramah Lainnya

Selain Quito, beberapa destinasi lain yang termasuk dalam daftar “The Friendliest Cities in the World: 2025 Readers’ Choice Awards” antara lain Wina di Austria, Cape Town di Afrika Selatan, Singapura, Florence di Italia, Melbourne dan Sydney di Australia, serta Lisbon di Portugal, Edinburgh di Skotlandia, dan Kyoto di Jepang.

Setiap kota memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang membuatnya layak masuk dalam daftar ini. Dari kehangatan penduduk hingga keindahan alam dan budaya, setiap destinasi memberikan pengalaman yang berbeda namun tetap menghadirkan rasa ramah dan welcome bagi para pengunjung.

Daftar ini menjadi bukti bahwa keramahan penduduk dapat menjadi nilai tambah yang besar bagi sebuah kota. Tidak hanya membuat wisatawan merasa nyaman, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam yang akan diingat seumur hidup.

0

Posting Komentar